Peringatan HPSN Tahun 2021, Kota Bogor Kembali Raih Penghargaan

Deni menuturkan, penurunan sampah ke TPA ini butuh dukungan masyarakat. Pasalnya, pengelolaan sampah atau mengurangi sampah (reduksi) harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah, sehingga sampah yang dibuang ke TPS bisa lebih sedikit.

Ia menjelaskan, ada dua cara mereduksi sampah yakni sampah anorganik melalui Bank Sampah dan yang organik bisa diolah menjadi budidaya maggot dan pupuk.

“Di Kota Bogor ada 27 TPS 3R, dan 346 Bank Sampah sebagai tempat pengolahan sampah dan mereduksi sampah,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Bogor, Dimas Tiko mengatakan, di HPSN 2021 mengusung tema Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi.

Sebab, jika sampah organik dikelola dengan baik menjadi budidaya maggot dan pupuk bisa mendatangkan nilai ekonomis. Sementara sampah anorganik berkurang berkat program Bogor Tanpa Kantong Plastik (BOTAK) yang nantinya akan merambah ke pasar tradisional.

“Kami terus dorong inovasi untuk pengurangan sampah di Kota Bogor. Ini kali kedua penghargaan yang diterima Kota Bogor dan jumlah penurunan sampah semakin meningkat dari 14 persen di 2019 menjadi 16 persen di 2020,” pungkasnya. (Dod)

Leave A Reply

Your email address will not be published.