Peringati Hari Disabilitas International,Puluhan Siswa Difabel Unjuk Bakat di Festival Seni Budaya & Vokasi

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai

SURABAYA,Harnasnews – Jawa Timur peringati Hari Disabilitas International (HDI) dengan Seni Budaya & Vokasi. Kegiatan ini resmi dibuka , Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai di SLBN Gedangan Sidoarjo.

Selain kegiatan tersebut, dalam kesempatan ini Aries juga melakukan peninjauan sarana prasarana dan Kebun SIKAP. Kunjungan ini turut didampingi Kepala Bidang Pembinaan PK-PLK, Iva Chandraningtyas, sebagai bentuk penguatan koordinasi dan implementasi layanan pendidikan khusus di Jawa Timur.

Antusiasme siswa dan orang tua pun terlihat dalam Festival Seni ini. Apresiasi dan semarak dukungan pun mewarnai penampilan bakat anak-anak berkebutuhan khusus.

Penampilan pantomim dan tari kolosal menjadi tampilan pembuka, disusul penampilan drumband yang menunjukkan kerapian koordinasi serta keberanian siswa di hadapan publik.

Para siswa difabel ini juga menampilkan Tari Remo, sebuah ikon seni tradisional Jawa Timur yang dibawakan dengan penuh percaya diri. Selain itu, festival turut diramaikan dengan pertunjukan angklung, fashion show, dan pameran karya vokasi siswa yang menampilkan hasil pembelajaran berbasis keterampilan yang telah dilakukan sepanjang tahun.

“Saya sangat mengapresiasi kreativitas anak-anak istimewa kita. Tidak semua anak seusia mereka memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk tampil menunjukkan bakatnya. Ini adalah anugerah Tuhan yang tidak dapat kita banding dan samakan dengan apa pun,”ujar Aries.

Karenanya, Kadindik kelahiran Makassar ini mengajak para guru dan orang tua untuk terus mendukung, merawat, dan memberi ruang bagi kreativitas serta potensi anak-anak istimewa agar berkembang.

Menurutnya, festival seperti ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga sarana tumbuhnya kepercayaan diri dan karakter anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusif, kata Aries, harus memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mengembangkan potensi terbaik mereka.

Aries juga meninjau program revitalisasi gedung sekolah yang merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menghadirkan lingkungan belajar yang lebih ramah disabilitas, aman, dan nyaman. Revitalisasi mencakup ruang kelas, fasilitas pembelajaran vokasi, aksesibilitas, dan infrastruktur pendukung lainnya agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan karakteristik masing-masing.

Aries melanjutkan kunjungan dengan meninjau fasilitas pembelajaran di SLBN Gedangan, termasuk ruang fisioterapi yang menjadi salah satu layanan penting bagi siswa. Dalam peninjauan tersebut, Aries menekankan pentingnya perawatan yang lebih optimal agar pelayanan terapi bagi anak-anak berjalan dengan aman, nyaman, dan sesuai standar kebutuhan.

Ia juga menyoroti perlunya penyusunan tata ruang yang lebih mendukung aktivitas terapi serta memastikan ketersediaan alat-alat fisioterapi yang berfungsi baik. Menurutnya, layanan fisioterapi memegang peran penting dalam mendukung perkembangan motorik dan kemandirian peserta didik.

Pada kesempatan yang sama, Aries juga meninjau Kebun SIKAP, sebuah program pemanfaatan lahan sisa sekolah untuk kegiatan berkebun yang berbasis pembelajaran vokasi. Kebun ini menjadi media pembelajaran langsung yang melatih keterampilan bercocok tanam, perawatan tanaman, hingga panen hasil kebun.

“Saya sangat mengapresiasi upaya sekolah yang mampu memanfaatkan lahan sisa menjadi Kebun SIKAP yang produktif. Ini adalah bentuk kreativitas dan kerja keras yang patut diapresiasi karena mampu menghadirkan ruang belajar nyata bagi anak-anak kita,” ujar Aries dalam kunjungannya.

Menurut Aries, pembelajaran berbasis praktik seperti Kebun SIKAP sangat relevan untuk melatih kemandirian, tanggung jawab, hingga keterampilan vokasi yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak berkebutuhan khusus. Program ini juga memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan nyata yang dilakukan langsung oleh siswa.

Ia berharap pada kunjungan berikutnya, Kebun SIKAP dapat berkembang dengan komoditas yang lebih variatif sehingga mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya bagi peserta didik. Penguatan program seperti ini, menurutnya, harus terus dirawat dan diperluas agar sekolah mampu menghadirkan lingkungan belajar yang inspiratif.

Aries menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan di SLBN Gedangan hari ini merupakan cerminan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap pendidikan inklusif. Baik melalui festival seni, revitalisasi sarana prasarana, maupun penguatan pembelajaran vokasi, semuanya diarahkan untuk memastikan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus mendapatkan kesempatan yang setara.

Dengan berbagai intervensi yang dilakukan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap dapat terus memperkuat kualitas layanan pendidikan khusus di seluruh wilayah, sekaligus memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki ruang untuk belajar, berkembang, dan berkarya.

Menjelang akhir acara, Kadindik Aries memberikan santunan tambahan kepada 6 tenaga cleaning service dan 3 tenaga keamanan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah selain itu juga memborong produk-produk jualan murid-murid yang ditampilkan pada kegiatan tersebut mulai produk tata boga, produk kerajinan dan produk-produk lainnya yang sangat luar biasa hasilnya.

Rangkaian kegiatan Aries di SLBN Gedangan hari ini menjadi penegasan bahwa Jawa Timur terus bergerak menuju layanan pendidikan inklusif yang lebih kuat, berkeadilan, dan berpihak pada perkembangan seluruh peserta didik, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.(Pul)

Leave A Reply

Your email address will not be published.