Perkuat Pengawasan Jelang Iduladha, Karantina Bali Pastikan Kesehatan Sapi Siap Kirim

Kepala Karantina Bali, Heri Yuwono

BALI,Harnasnews – Menjelang Iduladha 1446 H, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bali (Karantina Bali) meningkatkan pengawasan khususnya terhadap lalu lintas hewan kurban.

Peningkatan pengawasan ini dilakukan karena adanya lonjakan pengiriman hewan kurban, serta untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang dilalulintaskan melalui Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Karantina Bali, Heri Yuwono pada Selasa (27/5).

“Kami memastikan setiap ekor sapi yang dilalulintaskan telah memenuhi standar kesehatan dan kelayakan. Ini adalah bentuk komitmen Karantina dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan nasional,” ungkap Heri.

Peningkatan lalu lintas hewan saat jelang Iduladha merupakan fenomena musiman yang selalu terjadi setiap tahunnya. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban. Tercatat, sejak Januari hingga 27 Mei 2025, sebanyak 40.995 ekor sapi potong telah dilalulintaskan melalui 1.443 kali pengiriman, seluruhnya telah melalui prosedur pemeriksaan karantina yang ketat.

Pemeriksaan meliputi verifikasi dokumen persyaratan dan evaluasi kondisi kesehatan ternak untuk memastikan bebas dari Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK). Proses ini dilakukan oleh tim profesional Karantina Bali, terdiri dari Dokter Hewan Karantina dan Paramedik Karantina Hewan, di tiga titik utama: Pelabuhan Gilimanuk, Celukan Bawang, dan Benoa.

Dengan kualitas pengawasan yang prima, Karantina Bali terus memainkan peran penting dalam mendukung kelancaran distribusi hewan kurban secara nasional. Koordinasi lintas instansi juga diperkuat guna memastikan keamanan lalu lintas hewan hingga hari H perayaan Iduladha.

“Iduladha adalah momentum penting bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat benar-benar sehat dan aman. Upaya ini adalah bagian dari pelayanan publik yang berdampak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas,” tambah Heri.

Bali dikenal sebagai salah satu daerah pemasok utama sapi potong di wilayah timur Indonesia. Oleh karena itu, pengawasan karantina yang optimal menjadi kunci untuk memastikan bahwa distribusi hewan kurban ke daerah lain dapat berjalan lancar, aman, dan tidak menjadi sumber penularan penyakit hewan antarwilayah.

Badan Karantina Indonesia (Barantin) terus mengimbau seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk mematuhi regulasi karantina serta melaporkan setiap pengiriman hewan, ikan, dan tumbuhan, serta produk turunannya. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan keamanan hayati di Indonesia dapat terjaga dengan baik.(cvs)

Leave A Reply

Your email address will not be published.