Pesan Mensos : Anak KPM Pinrang Jangan Berhenti Belajar

PINRANG,Harnasnews.Com –  Menteri Sosial, Idrus Marham, menyalurkan bantuan sosial dalam acara Penyaluran Bansos Non Tunai Program Keluarga Harapan dan Bansos Pangan Rastra di 3 titik di Kabupaten Pinrang antara lain Kecamatan Duampanoa, Patampanoa dan Matirosompa. Ini merupakan kali kedua lawatan Mensos ke kampung halamannya.

Sebelum memulai acara penyaluran, Mensos menyempatkan diri mampir mencicipi bebek Palekko di rumah masa kecilnya di Kampung Sempang, Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua. Rustan, Kepala Desa Sempang menceritakan nostalgia Idrus kecil. “Pak Idrus itu dari kecil cerdas, beliau ndak pernah bawa buku ke sekolah tapi mengerti betul materi-materi sekolah hanya dengan sekali baca”, jelasnya. Rustan menceritakan bahwa saat kelas 5 sekolah dasar, beliau pernah langsung dinaikan ke kelas 6 karena pintar dan menjadi juara 1.

Setiba di kediamannya, tetangga dan keluarga menyambut hangat. Henky, teman masa kecil beliau menceritakan sejak kecil Pak Idrus gemar bermain tenis meja dan kreatif membuat layang-layang sendiri. Terlahir dari keluarga ekonomi lemah membuat Idrus kecil tumbuh menjadi pribadi yang bersahaja. “Ayahnya beliau itu buruh tani di lahan orang, ibunya jualan sarang ubi, untuk tambahan biaya sekolah, Pak Idrus menyambit rumput dan menjualnya ke peternak kuda”, imbuhnya. Jika keluarga Pak Idrus ada di masa sekarang, mungkin termasuk keluarga yang dapat bantuan sosial PKH dan BPNT.

Hadir dalam acara tersebut Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin, Direktur Jaminan Sosial Keluarga, Direktur Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara, Kepala BBPPKS Makassar, Wakil Bupati Pinrang, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Sosial Kabupaten Pinrang.

Dalam sambutannya, Mensos menyampaikan salam kesejahteraan bagi hadirin sekalian dari Presiden, bahwa kehadirannya di tengah-tengah masyarakat ini merupakan amanat. “Saya membawa komitmen dari Presiden yang secara tegas meminta agar program prioritas nasional yang menjadi tugas dan kewajiban Kementerian Sosial dikawal dengan sungguh-sungguh dan serius”, jelasnya.

“Secara khusus ada lima tugas yang diberikan Presiden kepada saya, Pertama, pastikan anak anak penerima PKH sekolah, bahkan bukan hanya sekolah, namun juga berprestasi. Setiap anak berprestasi harus diberikan penghargaan.

Kedua, memastikan bansos yang diterima sesuai dengan yang ketentuan dalam program. Misalnya bansos PKH besarnya Rp1.819.000 per KPM per tahun dicairkan 4 kali dalam setahun maka kenyataan di lapangan juga harus sesuai dengan pedoman itu; atau Bantuan Beras Sejahtera diterims 10 kg tanpa ada bayar bayar alias gratis.

Ketiga, Bapak Presiden memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan, mengawal dan memastikan bahwa dana tersebut dibelanjakan kebutuhan pendidikan, perbaikan gizi anak anak.

Keempat, apabila ada yang menggunakan bantuan tidak sesuai ketentuan yang ada maka bantuan tidak dilanjutkan kepada ibu yang melakukan pelanggaran.

Kelima, memastikan seluruh anak bangsa yang berprestasi mendapatkan penghargaan”.

Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan sosial kepada Kabupaten Pinrang pada tahun 2018 dengan total Rp.43.489.070.000,- terdiri atas bantuan PKH reguler sebesar Rp.20.408.220.000,- bagi 10.798 KPM, bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra) sebesar Rp.22.182.600.000 bagi 16.805 keluarga, bantuan sosial disabilitas sebesar Rp70.000.000,- bagi 35 Jiwa, bantuan sosial lansia terlantar sebesar Rp.648.000.000,- dan bantuan hibah dalam negeri sebesar Rp180.250.000 bagi 2.052 keluarga dan 30 anak KPM berprestasi.

Diakhir acara, setelah memberikan secara simbolis beasiswa untuk 10 anak berprestasi, Mensos menceritakan masa kecil nya yang cukup sulit karena terlahir dari keluarga petani, “Saya dulu sekolah pake seragam bekas dan memakai sendal, namun selalu juara kelas” ceritanya. Mensos memberikan motivasi bahwa seluruh proses yang dilalui pasti ada hikmahnya.

“Alhamdulillah saya ditunjuk sebagai menteri sosial, maka saya akan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab karena memang saya lahir dari proses itu jadi tidak begitu sulit saya kerjakan”, pungkasnya.

Mensos berpesan agar semua bantuan digunakan sebaik-baiknya terutama untuk anak-anak kita. “Saya bisa seperti ini karena saya selalu mengartikan bahwa belajar itu adalah upaya untuk memperbaiki masa depan, saya adalah bukti”, tutupnya.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.