SURABAYA,Harnasnews – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui Fakultas Vokasi,telah menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada hari kedua, Rabu (3/9/2025), dengan mengusung tema ‘Bangkit Berkarya dan Berdaya’. Kegiatan berlangsung di Gedung Q lantai sembilan Untag Surabaya.
PKKMB Fakultas Vokasi bertujuan memperkenalkan berbagai hal penting yang perlu diketahui mahasiswa baru, mulai dari visi dan misi fakultas, jajaran dekanat, hingga gambaran sistem pembelajaran yang akan dijalani selama menempuh studi.
Sebagai salah satu fakultas yang membanggakan di Untag Surabaya, Vokasi kerap menjadi sorotan baik media internal kampus maupun media eksternal karena keberhasilannya melahirkan mahasiswa berprestasi di berbagai bidang.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Vokasi Untag Surabaya, Ichlas Wahid memberikan motivasi kepada mahasiswa baru, dan siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni. “Mahasiswa Vokasi akan dididik untuk siap bekerja, dengan sistem perkuliahan yang terdiri dari 70 persen praktik dan 30 persen teori. Hal ini akan menunjang kesiapan mahasiswa ketika lulus, bahkan mampu menciptakan sesuatu yang lebih dibandingkan lulusan S1,” ujar Ichlas.
Ichlas juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa baru dapat menciptakan karya-karya inovatif dari ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Selain itu, ia berharap jumlah mahasiswa Fakultas Vokasi Untag Surabaya semakin bertambah pada tahun-tahun mendatang.
Sesi PKKMB hari kedua diakhiri dengan pengumuman tugas pembuatan poster yang harus dikumpulkan pada hari berikutnya.
Memasuki hari ketiga, Kamis (4/9/2025), PKKMB Fakultas Vokasi dijadwalkan berlanjut dengan sesi pengenalan program studi. Kegiatan ini dirancang untuk menampilkan keunggulan masing-masing prodi.
Program Studi Teknologi Rekayasa Manufaktur, misalnya, menjadi salah satu unggulan karena hanya terdapat di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Untag Surabaya, serta telah meraih akreditasi ‘Unggul’.
Program Studi Agroindustri dikenal kerap mencetak lulusan profesional, kompeten, dan berdaya saing tinggi. Adapun Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi membekali mahasiswa dengan kemampuan menciptakan produk atau teknologi baru, sekaligus menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
Sementara itu, Salah satu mahasiswa baru Nur Arya Bima Putra dari Prodi Teknologi Rekayasa Manufaktur, mengungkapkan kesannya selama mengikuti kegiatan. “Menurut saya, pengenalan Fakultas Vokasi dan prodi berjalan sangat asyik dan menghibur. Informasi yang disampaikan juga mudah dipahami oleh kami mahasiswa baru,” ujarnya.(Pul)
