JAKARTA, Harnasnews.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah mengkaji penambahan personel untuk memperkuat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam menangani tindak pidana terorisme.

“Idealnya Densus akan ditambah 1.500 sampai dengan 2.000 orang seluruh Indonesia, baru akan dikaji,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dilansir dari antara, menurut Dedi, penambahan jumlah personel Densus tersebut merupakan bagian dari rencana Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang ingin mengembangkan struktur organisasi Densus 88 Antiteror Polri guna meningkatkan kinerjanya dalam penanganan terorisme.

Saat ini, Densus 88 Antiteror Polri memiliki personel sebanyak 3.701 orang. Dengan adanya penambahan tersebut, nantinya, personel tersebut disebar di satuan tugas wilayah (Satgaswil) seluruh Indonesia, sehingga dapat maksimal melakukan mitigasi aksi terorisme. Saat ini masih dilakukan perhitungan lebih lanjut mengenai jumlah rencana penambahannya.

“Agar dapat lebih optimal dalam operasi mitigasi aksi terorisme,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam rapat tingkat senior Densus 88 Antiteror Polri di Bali, menyampaikan keinginannya untuk menambah jumlah personel Densus 88 menjadi dua kali lipat dari jumlah saat ini.

“Jumlah personel 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat,” kata Sigit.