
Potret Buruk Kinerja PDAM Tirta Bhagasasi
Tarif Air Naik, Kinerja Amburadul, Hutang Numpuk
“Seharusnya bupati dan Direksi PDAM punya sense of crisis dengan memberikan keringanan seperti di beberapa daerah lain, bukannya malah naikin tarif,” ujar Ketua Bidang Kajian Analisis Barisan Mahasiswa Bekasi, Risky, Rabu (10/03/2021).
Menurut Risky, alasan kenaikan tarif yang disampaikan Dirut PDAM, Maman Sudarman bahwa kenaikan tarif untuk menutupi kekurangan biaya pemasangan jaringan baru, sebenarnya hanya pengalihan dari masalah banyaknya hutang kepada pihak ketiga.
“Hutang PDAM TB kepada pihak ketiga diperkirakan mencapai angka ratusan miliar. Persoalan hutang diduga sepertinya jadi dorongan utama pengusulan kenaikan tarif air ke bupati,” beber Risky.
Dijelaskannya, apalagi pemisahan memang benar-benar terealisasi, maka akan ada kepanikan Direksi PDAM TB, karena pelanggan potensial yang secara nota bene adalah pelanggan di Kota Bekasi akan hilang.
“Kami menilai manajemen PDAM TB sudah bobrok dan mengundang tanya mengapa bupati mengangkat kembali Usep Rahman Salim yang memiliki kinerja buruk sebagai Dirut PDAM TB untuk masa jabatan kali ketiga,” tegas dia.
“Karena itu, dalam waktu dekat kami akan segera melaporkan adanya dugaan gratifikasi, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di PDAM TB ke KPK,” tegas dia lagi.(Sygy)