
Presiden Jokowi Sapa Ratusan Nasabah Mekaar PNM di Klaten
Meski demikian, ia terus mengingatkan para nasabah mengembalikan pinjaman secara disiplin.
“Yang penting itu, nggak apa-apa kalau memang pasarnya ada, bisa jual, bisa produksi kenapa tidak. Saya pernah mengalami tahun 1988 dari nol, kemudian menjualnya di Solo, tahun kedua bisa jual ke Jakarta. Tahun ketiga saya sudah bisa ekspor,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga sempat melihat berbagai produk nasabah Mekaar PNM. Menurut dia, produk-produk yang dihasilkan cukup bersaing dan memiliki kualitas yang baik.
“Saya optimistis nasabah PNM Mekaar paling tidak separuh saja bisa naik kelas, dari pengusaha mikro jadi kecil, kecil jadi menengah, menengah jadi besar akan sangat membantu perekonomian keluarga kita dan perekonomian nasional kita,” katanya, dilansir dari antara.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan saat ini jumlah nasabah Mekaar PNM di Jawa Tengah sudah mencapai 1,9 juta dan lebih dari 15 juta nasabah secara nasional. Sedangkan khusus di Kabupaten Klaten sekitar 58.000 nasabah.
“Kami ada di 6.165 kecamatan dan 435 kabupaten/kota. Masih ada PR kami untuk bisa memberikan akses pembiayaan dan pendampingan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas produktif,” katanya. (sls)