Presiden Rusia Balas AS Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir

“Kami telah berulang kali, selama beberapa tahun, dan terus-menerus mengajukan pertanyaan tentang perundingan substantif tentang masalah pelucutan senjata,” kata Putin.

“Kami melihat bahwa dalam beberapa tahun terakhir para mitra belum mendukung inisiatif kami,” Putin menambahkan.

Perselisihan tentang perjanjian itu telah menarik reaksi keras dari Eropa dan Cina. Sementara negara-negara Eropa khawatir runtuhnya perjanjian dapat menyebabkan persaingan senjata baru pada generasi baru rudal nuklir AS yang ditempatkan di benua itu. Cina pun mendesak AS pada Sabtu (2/2) untuk menyelesaikan perbedaannya dengan Rusia melalui dialog.

Selama pertemuan dengan Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh AS melanggar INF dan perjanjian senjata lainnya, termasuk perjanjian non-proliferasi. Putin mengatakan, Rusia tidak akan mengerahkan senjatanya di Eropa dan kawasan lain kecuali AS melakukannya. Hubungan Moskow dengan Barat mengalami ketegangan oleh pelbagai masalah termasuk aneksasi Krimea oleh Rusia dari Ukraina, tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden AS, dan berada di belakang serangan agen saraf di Inggris. (Rep/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.