Presiden Tegaskan Komitmennya Terus Dorong Kemudahan Berusaha dan Berinvestasi

Dalam acara tersebut, Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kemudahan berusaha dan berinvestasi yang berorientasi ekspor. Tahun 2017 lalu, ekspor Indonesia tumbuh sebesar 16,2 persen dengan surplus perdagangan mencapai 11,82 miliar dolar Amerika.

“Tapi kita terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju,” ujar Presiden.

Untuk itu, pemerintah di bulan Mei nanti akan meluncurkan layanan perizinan terintegrasi secara daring _(online single submission)_ untuk semakin memudahkan urusan perizinan dan investasi di Indonesia. Melalui layanan itu, Presiden mengharapkan perizinan di Indonesia yang semula memakan waktu hingga berbulan-bulan mampu dipangkas menjadi hitungan jam.

“Dari pusat sampai ke daerah bisa kita telusuri di mana berhentinya dengan _online single submission_. Ini adalah sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan yang sedang kita siapkan,” tuturnya.

Meski demikian, bila setelah berlakunya layanan tersebut para pelaku usaha masih menemui kesulitan-kesulitan di lapangan, Presiden meminta mereka untuk dapat memberitahukan langsung kepada dirinya mengenai hal itu. Dirinya berkomitmen untuk membenahi kesulitan yang dialami.

“Kalau nantinya setelah _online single submission_ kita luncurkan dan masih ada kendala-kendala di lapangan, masih ada yang main-main dengan perizinan di lapangan, tolong saya diberitahu. Bisik-bisik saja, pasti saya hajar. Pasti akan dibenahi. Jangan takut untuk melaporkan karena itu penting buat saya, jangan yang sampai ke saya hanya yang ABS (asal Bapak senang) saja,” ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, (Red/Dar).

Leave A Reply

Your email address will not be published.