Prihatin Dengan Kondisi Peninggalan Bersejarah, Budayawan Dirikan Yayasan Sengkelad Jagad Lawu

” Melalui yayasan ini, kami ingin membuka ruang dialog antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kami ingin menjadikan situs budaya sebagai laboratorium pendidikan karakter, pusat studi peradaban, dan tempat pemurnian nilai-nilai kehidupan” terang Prasetyo.

” Kami tidak hanya merawat fisiknya, tetapi menghidupkan kembali makna di baliknya. Karena kami yakin, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu dari mana ia berasal” tandasnya.

Selain terkait situs – situs Bersejarah, Sengkelad Jagad Lawu juga ingin mengembangkan potensi ekonomi dari penggalian kembali makanan – makanan kuno yang bisa dikembangkan menjadi produk UKM kekinian. Selain itu juga akan mendorong semua UKM yang berbasiskan bahan-pertanian lokal.

Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Tony Hatmoko, sangat mendukung atas berdirinya Yayasan Sengkelad Jagad Lawu.

” Kami secara pribadi maupun lembaga yaitu HPK tentunya sangat mendukung berdirinya Yayasan Sengkelad Jagad Lawu. Karena di HPK sendiri ada 3 unsur yaitu masyarakat adat, organisasi dan pribadi” ujarnya

” Dengan adanya yayasan ini kita bisa sama -sama belajar dan saling memelihata warisan leluhur yang sudah banyak terlupakan dan hilang jejaknya. Secara literasi sumber akademik itu ada dan penting untuk bisa dipelajari serta dikembangkan sebagai salah satu ilmu pengetahuan” pungkasnya. ( Sunyoto )

Leave A Reply

Your email address will not be published.