
“Tentu saja kami Indonesia akan mengajak seluruh delegasi parlemen dari anggota AIPA untuk bersama-sama mengedepankan semangat ASEAN Solidarity untuk terciptanya konsensus dalam setiap pembahasan sidang umum AIPA yg ke-44 ini, juga kami akan memimpin sidang ini secara inklusif dan transparan serta akan mendengarkan setiap masukan dari seluruh anggota parlemen AIPA, dan tentu saja melalui diplomasi AIPA ini kami akan mendorong ASEAN Unity, serta menjawab tantangan dengan mendepankan ASEAN Centrality dalam menyikapi dinamika geopolitik di kawasan,” kata Ketua DPR RI, dilansir dari antara.
Sidang Komite Eksekutif AIPA di Jakarta, Minggu, merupakan sidang pertama yang mengawali rangkaian Sidang Umum Ke-44 AIPA. Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka langsung Sidang Umum Ke-44 AIPA di Jakarta, Senin (7/8).
Dalam Sidang Umum Ke-44 AIPA, tidak hanya perwakilan dari negara-negara anggota yang hadir, tetapi ada juga delegasi dari pengamat dan undangan. Negara-negara pengamat (observer) yang dijadwalkan mengirim perwakilannya untuk hadir dalam Sidang Umum Ke-44 AIPA, yaitu Australia, Azerbaijan, Belarusia, Kanada, China, Parlemen Uni Eropa, Georgia, Jepang, Korea Selatan, Maroko, Norwegia, Rusia, Timor Leste, Ukraina, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Indonesia selaku tuan rumah Sidang Umum Ke-44 AIPA juga mengundang parlemen beberapa negara dan lembaga asing untuk hadir, yaitu dari Armenia, Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Freeland Foundation, International Conservation Caucus Foundation (ICCF), Parliamentary Center of ASIA (PCAsia), dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). (qq)