Puluhan Mahasiswa Demo Tuntut Dirut TIJA Mundur

“Sebaiknya C. Paul Tehusijarana mundur atau dimundurkan dari jabatannya, karena sejak awal menjabat beliau tidak profesional. Dilihat dari catatan laba rugi sebagaimana laporan RUPS tiga tahun terakhir, jika dibandingkan dengan dua dirut sebelumnya (Gatot dan Budi Karya Sumadi) bukan lagi turun pendapatan, tapi anjlok!” jelas Hayum, disela sela aksi.

Lebih lanjut Hayum menjelaskan, ketidak profesionalan Paul berakibat merosotnya pendapatan Pemerintah DKI dari potensi besar aset yang dimiliki Taman Impian Jaya Ancol akibat tersandera oleh persoalan-persoalan internal dan persoalan hukum dengan pihak ketiga.

“Karena itu setidaknya ada tiga poin pernyataan sikap kami untuk menolak lupa terhadap kasus yang pernah ada di PJA dan belum juga diselesaikan agar menjadi perhatian masyarakat. Diantaranya; Mendesak C. Paul Tehusijarana selaku Sang Dirut untuk mundur dari jabatannya. Dua, menolak lupa atas pernyataan C. Paul Tehusijarana yang terkesan berpihak dengan WAIP saat momen Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi C anggota DPRD DKI di gedung DPRD DKI Jakarta, tanggal 2 Juni 2017 lalu. Padahal WAIP selama ini selalu merugikan dan gagal memberikan kontribusi pemasukan kepada PJA. Ketiga, menolak lupa atas kontrak BTO antara PT. PJA dengan PT. WAIP yang cacat hukum dan sangat merugikan keungan korporasi untuk segera dituntaskan. Mengingat Dirut WAIP Fredie Tan alias Awie selain tidak memberi keuntungan terhadap PJA juga terlibat masalah hukum dengan pihak lain. Bahkan sekarang ini Fredie Tan tengah digugat oleh PT MEIS terkait kasus gedung ABC Ancol dengan gugatan Rp 2,7 T.” beber Hayum.

Aksi mahasiswa menuntut perubahan dan perbaikan kinerja PJA di gerbang utama, Selasa siang, seharusnya menjadi catatan bagi Gubernur Anies Bawesdan untuk tidak tutup mata atas permasalahan akut ditubuh BUMD pariwisata DKI tersebut. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.