Rekomendasi PPP Untuk Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni Tidak Sesuai Hasil Survei

Maka dari itu, Basri melihat DPP PPP dalam memberikan rekomendasi Partai untuk Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni melenceng dan tidak objektif dalam mengeluarkan rekomendasi. Basri menduga, Ketua DPC PPP Joko Lingara belum membaca hasil survei dari Indobarometer dan LSI.

“Karena dari berbagai media terpercaya di Bintuni dan Papua barat memberitakan posisi pasangan calon Petrus-Matre Kokop di puncak klasemen untuk pilkada Bupati Bintuni, atau mungkin sudah baca hasil survei tapi mengabaikan hasil survei tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Basri Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT) akan memberikan masyarakat Bintuni pendidikan Politik yang baik agar bisa menjalankan demokrasi yang baik dan jujur.

“Jadi kita harus memberikan pendidikan politik yang baik buat masyarakat Bintuni agar kita berdemokrasi yang baik dan jujur dimana tidak menyesatkan dan membingungkan masyarakat Bintuni dalam menghadapi pilkada Bintuni 2020-2025,” tuturnya.

Maka menurut kami, Rekomendasi yang dikeluarkan DPP PPP harus dianulir dan dipertimbangkan kembali. Karena tidak sesuai dengan hasil survei dan fakta lapangan di Kabupaten Teluk Bintuni.

Leave A Reply

Your email address will not be published.