Rotasi Besar di Aceh Utara: 34 Pejabat Dilantik, Posisi Sekda Diisi Jamaluddin
Dalam arahannya, Bupati Aceh Utara turut menyinggung persiapan anggaran tahun 2026 dan menegaskan komitmen baru bagi seluruh aparatur sipil negara.
“Mulai Januari 2026, semua pejabat Aceh Utara wajib tes baca Al-Qur’an. Kita memiliki 8.153 ASN dan PPPK. Bila tidak bisa membaca Al-Qur’an, SK tidak akan dikeluarkan. Mulai sekarang belajar,” tegas Ayah Wa. Ia juga kembali menyuarakan slogannya, “Aceh Utara, Bangkit… Bangkit… Bangkit!”
Dan Seruan itu langsung disambut para undangan di dalam ruangan.
Instruksi Khusus untuk Kadis Perkim, PU, dan Satpol PP
Pada kesempatan itu, Ayah Wa memberi perhatian khusus kepada dinas teknis, terutama Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar bekerja maksimal dan memberikan hasil nyata kepada masyarakat.
Kepada Satpol PP, ia mengeluarkan instruksi tegas. “Segera lakukan razia. Jangan ada anak-anak berkeliaran di warung pada larut malam, kecuali didampingi orang tua.”
Pelantikan pejabat ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Pemkab Aceh Utara menerbitkan Surat Edaran 200.1.4/1629/2025, yang mewajibkan:
ASN, TNI/Polri, guru, dan pelajar menggunakan Bahasa Aceh setiap hari Kamis. Pemakaian peci setiap hari Jumat bagi laki-laki. Berlaku di seluruh sekolah, mulai PAUD hingga SMA.
Kebijakan itu ditandatangani Ayah Wa pada 12 November 2025 sebagai upaya menghidupkan kembali kearifan lokal dan identitas budaya Aceh. Ayah Wa menyatakan bahwa Bahasa Aceh dan tradisi lokal harus tetap diwariskan kepada generasi muda meski perkembangan zaman semakin cepat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara kini sedang memperkuat citra daerah melalui kebijakan budaya, disiplin ASN, hingga peningkatan pelayanan publik. Pelantikan pejabat eselon ini menjadi bagian dari strategi besar Ayah Wa untuk menghadirkan pemerintahan yang: cepat bekerja, profesional, berbasis nilai-nilai budaya Aceh, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (Zulmalik)
