SAE “Ai Maja” Akan Dikembangkan Sebagai Kawasan  Agrowisata

SUMBAWA ,Harnasnews.com – Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sumbawa Besar akan dikembangkan sebagai kawasan agrowisata.

Di atas lahan seluas 24 hektar itu, rencananya akan ditanami berbagai jenis tanaman seperti sayur mayur dan buah-buahan.

Tidak hanya itu, di atas lahan yang berlokasi di belakang bangunan Lapas itu juga terdapat lokasi budi daya lebah madu jenis trigona.

Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar, M Fadli mengatakan lahan seluas 240.000 meter persegi itu selama ini hanya disewakan kepada petani jagung.

Dua tahun terakhir, lahan tersebut mulai dimanfaatkan dan dikelolah sendiri oleh warga binaan.

Kini, secara bertahap lahan itu mulai ditanami berbagai jenis tanaman. Seperti terong, cabai dan pisang. Bahkan ada juga lebah madu trigona.

Menurut Fadli, dari keseluruhan lahan baru 6 hektar yang dikelolah. Kini, di atas lahan tersebut telah ditanami 10 ribu bibit cabai dan 160 pohon pisang. Terdapat juga 20 stup lebah madu trigona.

”Ke depan, mimpi kita akan kita jadikan agrowisata,” ungkap Fadli dalam kegiatan media gathering, Senin (4/10/2021).

Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Agrowisata memiliki beragam variasi. Diantaranya wisata petik buah dan memberi makan hewan ternak.

Konsep inilah yang rencana dikembangkan di Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar. Karenanya, berbagai jenis tanaman akan terus ditanam dan dikembangkan.

Dalam pelaksanaannya dibagi dalam beberapa klaster. Ada klaster buah-buahan, sayur mayur, peternakan, pertanian jagung dan klaster budidaya madu trigona.

Baca juga: Tanam Kelengkeng dan Duren di Kerekeh, Johan Rosihan Ajak Masyarakat Jaga Hutan
”Nantinya pengunjung bisa memetik buah ditempat, merasakan sensasi minum madi trigona di tempat. Sambil menikmati indahnya pemandangan,” katanya.

Sementara hasilnya akan dibagi tiga. Sebagian untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pembangunan kantor, dan sebagian lagi untuk warga binaan.

Bagi warga binaan, kata dia, hasilnya bisa menjadi tabungan untuk bekal menjalani kehidupan pasca dibebaskan. ”Kita akan bangun fasilitasnya. Dibutuhkan jalan usaha tani, dan sumur bor dalam,” pungkasnya.(Her/Tim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.