Sehari Sebelum Pilkada, Gubernur Khofifah Pesan Gunakan Hak Pilih , Jangan Golput

“Apabila ada satu orang yang tidak terdeteksi dan menjadi OTG ketika bertemu dengan banyak orang ini akan sangat berbahaya. Puskesmas harus melakukan pelapisan layanan kesehatan sesuai kemampuan cakupan TPS. Ini hal baru yang dulu belum pernah ada pengalaman kesiapsiagaan Puskesmas saat Pilkada,” jelasnya.

Untuk memastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim akan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang akan disebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai rawan.

“Untuk masjid dan mushola, saya harap bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan jam yang tercantum dalam.undangan memilih. Ingatkan pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,”imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah bersama jajaran Forkopimda menyambangi sejumlah TPS untuk mengecek kelengkapan sarana dan prasarana. Termasuk diantaranya alur proses pencoblosan oleh masyarakat, mulai dari ruang tunggu hingga keluar TPS.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pilkada dikatakan sukses ketika tingkat partisipasi masyarakat tinggi, prokes bisa terjaga dan Pilkada berlangsung dengan tertib dan aman. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus mengedepankan sinergitas dan komunikasi yang baik antara KPU dan Bawaslu.

Sedangkan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menyampaikan bahwa TNI akan membackup Polri dengan mengerahkan pasukan sekitar 5.712 personil. Tak hanya itu, TNI juga telah memetakan area kerawanan, seperti di wilayah kepulauan yakni Masalembu dan Kangean.

“Kami sudah mengidentifikasi tingkat kerawanan terutama selisih suara yang tipis yang nantinya dapat menyebabkan kerawanan pasca Pilkada,” pungkasnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.