Sektor UMKM Jadi Penyelamat Krisis Ekonomi Akibat Pandemi

Agus menyarankan, satu hal yang perlu disikapi tegas adalah Pemerintah berkewajiban untuk menjaga seluruh mata ranta tersebut. Jangan sampai membiarkan penimbunan. Juga, tak boleh ada toleransi sedikitpun terhadap “teroris” jalanan oleh oknum petugas lalu-lintas dan Dinas Perhubungan memalak alur distribusi barang.

“Sejauh ini para “teroris” jalanan demikian mengganggu kepentingan para transporter bahan pangan. Nyaris tak pernah mendapat tindakan hukum seharusnya. Akibatnya, para produsen pangan  dari sektor pertanian atau lainnya  dirugikan. Juga masyarakat konsumen selalu diperhadapkan harga lebih tinggi dari harga seharusnya,” tegas Agus.

Menurut Agus, satu hal lagi yang perlu dilakukan Pemerintah, terkait ketersediaan stok pangan, harus lebih mengedepankan hasil dalam negeri, bukan impor. Sebab jika importasi tetap menjadi opsi, maka bukan hanya mematikan para pelaku ekonomi yang sama-sama bergerak di sektor yang sama, tapi juga bermakna lebih miris UMKM “dibunuh” secara perlahan-lahan, tapi pasti.

“Jika panorama keterbunuhan UMKM kian meluas, maka negara ini sejatinya juga sedang menuju sekarat. Bagaiman tidak? Negara butuh penyelamat ekonomi dan UMKM adalah aktor yang bisa diharapkan, tapi justri dibantai. Sangat tidak sehat. Juga tak rasional,” ujarnya.

Oleh karenanya, untuk menganalisa perilaku persekongkolan atas persoalan ketersediaan pangan selama ini, maka semasa pandemi yang belum berakhir ini harus menjadi tonggak kesadaran: sebagai momentum.

“Tunjukkan keberpihakan kepada pelaku ekonomi mikro. Sebuah keberpihakan yang sejatinya untuk negeri ini. Inilah sektor UMKM yang siap menjadi pahlawan di masa pendemi ini untuk kepentingan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Agus menambahkan, jika menelirik peta ekonomi global, terutama di negara-negara maju, maka Indonesia punya prospek lebih cepat pulihnya. Hal ini karena potensi jumlah pelaku UMKM jauh lebih besar dibanding UMKM-UMKM di berbagai belahan negara maju itu, kecuali China dan Jepang yang memang pola industrinya sangat nengandalkan kerjasama dengan industri rumahan. (Adji)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.