Siapa Dalang Dibalik Pertemuan Azis Syamsuddin Dengan Oknum Penyidik KPK?

Kelaziman irama kerja KPK,  bukan dalam kerangka mencari kompromi hukum yang mengarah pada peringanan bahkan penghilangan jejak persoalan hukum yang menderanya. Sementara, sosok markus yang mempertemukan Aziz dengan Stepanus jelas mengarah pada pelecehan hukum yang ditangani KPK.

Karena itu, sungguh proporsional bagi KPK untuk mencari sosok dalang yang berhasil mempertemukan Wakil Ketua DPR dari unsur Golkar itu dengan oknum penyidik yang kini harus menjalani proses hukum. Bukan persoalan indisipliner, tapi kesertaan berbuat korupsi, meski melalui pintu suap.

Kini, KPK perlu menyasar lebih jauh, siapa sosok dalang yang selama ini terkategori dekat dengan Wakil Ketua DPR itu? Kedekatan personal itu menjadi pintu masuk untuk membangun kesepahaman dan persetujuan langkah untuk membangun komunikasi dengan elemen KPK yang bisa diajak kompromi. Secara analitik, sosok dalang ini juga terkategori punya akses khusus, setidaknya terjadi komunikasi jauh sebelumnya.

Dengan demikian, sosok dalang (markus) ini bermain di antara dua biduk utama, elitis DPP Golkar di satu sisi dan penyidik yang memang ditugaskan untuk menghandle persoalan hukum mantan Wali Kota Tanjungbalai itu. Atas nama profesionalisme dan upaya mengembalikan marwah KPK yang pasang-surut itu, haruslah jeli menatap sosok markus itu. Dalam kaitan ini DPP Golkar pun tak boleh sungkan untuk ikut “memburu” sang dalang markus itu.

Apa boleh buat, Ketua Umum DPP Golkar perlu mengambil langkah tegas untuk misi sterilisasi kader oknum yang berpotensi menggerogoti marwah Pohon Beringin, baik di level DPP ataupun di bawahnya. Demi mempertahankan kejayaannya ke depan. Perhelatan nasional 2024 harus disiapkan dengan tatanan organisasi yang bersih dan soliditas purna. Dan sterilisasi itu akan berbah nyata saat hadapi kontestasi 2024 mendatang.

 Penulis: Direktur Eksrkutif AW Research & Consulting

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.