Lebih lanjut dalam simulasi tiga nama pasangan capres-cawapres itu, Prabowo Subianto-Erick Thohir menyusul di posisi kedua dengan 28 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bertengger di posisi ketiga dengan 12 persen suara.

“Kita coba Ganjar berpasangan dengan Mahfud, hasilnya adalah AMIN 12 (persen), tidak berubah signifikan. Kemudian Ganjar-Mahfud 45 (persen), Prabowo-Erick Thohir 28 (persen), dan yang menyatakan belum tahu akan memilih siapa 14 persen,” kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam rilis survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis.

Pada periode survei yang sama, SMRC juga mencoba simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil. Hasilnya, pasangan itu mendapat suara terbanyak, yakni 47 persen. Sementara itu, Prabowo-Erick 24 persen dan AMIN 14 persen.

“Di sini, kita menemukan hasil, AMIN kalau berhadapan dengan pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil, AMIN 14 (persen), Ganjar-Ridwan Kamil 47 (persen), Prabowo-Erick Thohir 24 (persen),” papar Saiful.

Sebagai perbandingan, SMRC juga melakukan survei nasional secara tatap muka persis pasca-deklarasi AMIN, yakni pada 2–11 September 2023. Survei dilakukan secara nasional, tetapi dianalisis secara khusus di Jawa Timur.

Dalam format tanpa pasangan pada simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 44 persen, Prabowo Subianto 23 persen, Anies Baswedan 14,2 persen. Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu adalah 18,8 persen.

Dalam simulasi pasangan AMIN melawan Ganjar-Ridwan Kamil dan Prabowo-Erick Thohir, hasilnya AMIN mendapat dukungan 12 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 46 persen, Prabowo-Erick 23 persen, dan tidak menjawab 19 persen.