

Dalam acara di putarka film pendek, yang menjadi salah satu hilangnya dari nilai 4 Pilar Kebangsaan, yakni dengan salah seorang yang kecanduan dengan Gadget (HandPhone). Sehingga hilangnya rasa sosial terhadap sesama.
Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem juga menjabarkan tentang gonjang ganjing penundaan Pemilu serentak, yang menurutnya sangat bertolak belakang dengan UUD 1945, dan aturan Konstituen dalam negara.
“Saya sendiri senang dengan gonjang ganjing penundaan pemilu, tapi itu bertolak belakang dengan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan yang menjadi dasar dari negara ini,” kata Aminurokhman.
Mantan Walikota Pasuruan 2 periode juga menjelaskan terkait 4 Pilar Kebangsaan, serta juga cara-cara mengiplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari kepada semua mahasiswa yang hadir dalam acara.
Ada berapa Mahasiswa memberikan pertanyaan terkait isu yang sengaja dilempar ke masyarakat, dan bagaimana menanggapi isu-isu yang membuat gaduh.
“Kita kembalikan lagi pada keputusan Pemerintah pusat, karena semua kewenangan milik Pemerintah yang semua keputusan diambil telah melalui proses yang ada,” jawab Aminurokhman.
Disini Aminurokhman mengajak semua yang hadir untuk mengadirkan kembali 4 Pilar Kebangsaan, yang meliputi rasa toleransi, gotong royong, dan rasa saling menghargai dalam norma-norma kebangsaan.
Di akhir acara Aminurokhman diberikan cendera mata dari Yayasan Pendidikan Swakarya Yadika Bangil, yang diserahkan langsung oleh Ketua STMIK Yadika Bangil, Eri Wahyu Puspitarini S.Kom MMT kepada Anggota DPR RI Partai NasDem.
Ketua STMIK Yadika Bangil, Eri Wahyu Puspitarini menyampaikan, “Alhamdulillah mahasiswa semangat dalam mengikuti acara ini, senang sekali dengan datangnya bapak Aminurokhman. Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa juga bisa mengamalkan apa yang didapat dalam acara ini, yang dalam intinya sangat berguna bagi mereka,” ungkapnya.(Hid)