Teh Gambyong Kemuning, Di Olah Dan Dari Hasil Produksi Kebun Sendiri

Kedepan, Eko khawatir, produksi tehnya tidak bisa mencukupi permintaan pasar. Karena lahan nya yang terbatas. Dia harus membeli dari tempat lain untuk menutup kekurangannya.

Pasar terbesar teh nya masih di sekitar Solo Kota. ” Mayoritas produksi teh saya, habis oleh pedagang di area Solo Kota. Sisanya baru ke luar Kota. Rata – rata di pake oleh pedagang Es Jumbo” ungkap Eko yang juga menjadi pengurus BPD di Desanya.

Eko berharap, animo masyarakat untuk minum teh terus bertambah. Karena varian teh saat ini sudah mulai berkembang dan bisa mengikuti selera anak – anak muda.

” Harapan saya penikmat teh terus bertambah, karena teh bisa di racik dengan aneka rasa, baik dengan herbal, maupun buah – buahan. Penyajiannya pun juga bisa bervariasi, baik untuk teh curahnya maupun teh yang siap saji” paparnya.

Dengan pengalamanya berkecimpung di dunia teh, Eko mampu menerima pesanan teh khusus sesuai cita rasa yang di minta konsumen.

Produk Teh Gambyong yang Eko produksi diantarannya adalah Teh ulong, Teh Hitam, Teh Putih, Teh Jahe, Teh Melati, Teh Serai dan lain – lain.

Eko sudah mematenkan nama produknya dengan nama Teh Gambyong, dan menjadikan rumahnya untuk produksi dan sentra oleh – oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kemuning. ( Sunyoto )