Tembus Hingga Rp 40.342 Trilyun, Kantor Bea Cukai Pasuruan Terus Kejar Penerimaan Cukai

“Sudah menjadi tren kalau di tribulan pertama, tidak banyak perusahaan yang membuat rokok. Tapi kalau sudah menjelang akhir tribulan terakhir, pasti banyak, sehingga akan langsung kita genjot,” jelasnya.

Dari data Kantor Bea Cukai, di 2 bulan pertama target hanya ditetapkan Rp 49 Miliar dan Rp 45 Miliar. Dari 2 bulan pertama lalu tercapai realisasi 104 persen dan 117 persen. Sedangkan di bulan Maret dan Mei juga terlampaui target dari target yang ditetapkan mencapai Rp 1,69 Triliun dan Rp 3,09 Triliun atau tercapai Rp 104 persen dan Rp 147 persen.

Tercatat hanya 1 bulan saja yang tidak tercapai target yaitu di bulan April. Dari target yang ditetapkan Rp 3,665 Triliun hanya tercapai 89,09 persen. Sehingga dari realisasi diatas sampai akhir Mei kemarin tercatat penerimaan mencapai Rp 9,695 Triliun atau 24 persen dari target akhri tahun.

Edi mengatakan perbulan targetnya memang berbeda. Ini lantaran melihat tren di tahun-tahun sebelumnya di awal tahun memang penerimaan sedikit. Namun dikatakan untuk cukai memang ada tunda bayar.

“Jadi ada yang sudah mengambil cukai di bulan sebelumnya, namun pembayarannya baru 3 bulan setelahnya. Sehingga di lapangan penerimaan bisa lebih besar namun masih terpending. Dengan penerimaan yang mencapai 4 bulan selalu melampaui target. Kantor Bea Cukai tetap optimis bahwa target bisa tercapai sampai akhir tahun nanti,” pungkasnya. (Red/Wahid/Andre).

Leave A Reply

Your email address will not be published.