Turut Berduka, ASN Kanwil Kemenkumham Jatim Kenakan Pita Hitam, Sebagai Bentuk Empati Kepada Korban Bom Surabaya

Usai mengenakan pita, Susy mengajak peserta apel untuk mengheningkan cipta. Suasana hening itu berlangsung selama satu menit. “Ini sebagai tanda bahwa kami juga berkabung sekaligus mengenang para korban yang gugur karena bom di Surabaya,” ujar Susy.

Menurut Susy, peristiwa tersebut sudah menodai nilai-nilai kemanusiaan yang ada. Sehingga membuat siapapun terhenyak. Untuk itu, beliau dengan tegas menyatakan mengutuk perbuatan yang menyebabkan belasan orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka itu.
“Apalagi peristiwa ini terjadi di Surabaya yang selama ini terkenal aman dan damai,” tuturnya.

Kakanwil juga menyampaikan empati sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya. Dia menghimbau agar ASN Kanwil Kemenkumham Jatim tidak menyebarluaskan apapun berkaitan aktivitas pengeboman. Baik itu, foto, video ataupun berita yang tidak jelas sumbernya. Karena apa yang ada, belum tentu benar. Malah punya potensi untuk membuat emosi dan akhirnya melakukan tindakan negatif. Langkah itu, lanjut Susy, juga berpotensi menimbulkan ketakutan.

“Padahal kita tidak takut, untuk itu mari menyebarkan motivasi saja,” ajaknya. “Pita ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pihak yang berwajib untuk tetap gigih memberantas kelompok-kelompok radikal,” imbuhnya.

Susy juga mengajak untuk segera move on. Sambil tetap waspada. Terutama ketika ada orang yang mencurigakan, untuk segera dilaporkan ke pihak berwajib. Pesan khusus juga dilayangkan kepada divisi pemasyarakatan agar meningkatkan kewaspadaannya. Terutama bagi Lapas/ Rutan yang memiliki warga binaan kasus teroris. Saat ini, ada 40 warga binaan kasus teroris yang tersebar di 17 Lapas/ Rutan di Jatim.
“Ada yang sudah kembali ke NKRI, namun masih banyak pula yang masih harus dibina secara intensif agar segera sadar,” urainya.

Rencananya, pita tersebut akan dikenakan selama sepekan kedepan. Tiap-tiap Unit Pelaksana Tugas (UPT) juga akan melakukan hal serupa. Tidak hanya dipakai, tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk berempati juga.
“Tolong tetap digunakan. Jika ada yang bertanya apa artinya pita hitam yang kita kenakan, tolong jelaskan,” pungkasnya. (Phank)

Leave A Reply

Your email address will not be published.