Viral Video Oknum Perwira Polisi Aniaya IRT & Anak

Kapolda Babel saat menggelar jumpa pers di hadapan sejumlah awak media di rupatama Polda kep Bangka Belitung

PANGKALPINANG,Harnasnews.Com  – Manusiawi jika setiap manusia memiliki rasa kesal dan marah jika menghadapi suatu permasalahan, sehingga tanpa disadari kekesalan atau kemarahan yang diluapkan itu akhirnya berbuntut masalah besar baginya sendiri.

Seperti halnya dialami seorang perwira berdinas di Polda kep Bangka Belitung (Babel), AKBP MY, ia kini terpaksa berurusan dengan pihak Propam Polda setempat lantaran kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT), Kamis (12/7/2018) malam di sebuah mini market milik perwira pangkat dua melati itu.

MY membantah jika dirinya malam itu sengaja melakukan tindakan kekerasan dan arogansinya tanpa didasari sebabnya sehingga ia pun mengaku sangat terpaksa menendang bagian wajah IRT yang dianggapnya telah melakukan perbuatan pencurian terhadap sejumlah barang-barang yang ada di mini market ‘AVRI’ miliknya terletak di ruko kawsan perumahan Graha Loka, Selindung, Kota Pangkalpinang.

Hanya saja ia sendiri tak menyangka jika aksi kekerasan yang dilakukannya terhadap seorang IRT berikut seorang anak di bawah umur malam itu sempat terekam oleh seorang pelanggan yang ada di dalam mini market kebetulan sempat menyaksikan adegan kekerasan yang dilakukan oleh perwira yang menjabat selaku Kasubdit Ditpam Obvit Polda kep Babel.Bahkan aksi kekerasan yang ia lakukan kini viral di media sosial (medsos).

Meski begitu MY sendiri dalam bantahannya menceritakan kronologis kejadian Kamis (12/7/2018) malam di mini market miliknya. Menurutnya kejadian tersebut berawal malam itu sekitar pukul 19.00 wib ia mengaku mendapatkan laporan saat ia sedang berada di kediamannya.

“Rekan2 saya mau jelaskan kejadian yg sebenarnya tentan video tsb. Izin Dan video tadi kronologisnya aku lagi di rumah dapat telp dari toko pada pukul 19.00 wib ada orang masuk toko pura2 belanja berombongan berjumlah 7 org. 6  masuk toko dan 1  menunggu dimobil avanzah. 3 ketangkap ( 2 ibu2 dan 1 anak 14 thn. 4 org melarikan diri pakai mobil avanzah. Kasus sdh dilaporkan ke polres pkp,” ujar Yusuf yang disampaikan ia melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (12/7/2018) malam.

Dijelaskanya lebih detil, jika tindakan kekerasan yang ia lakukan terhadap IRT, termasuk anak di bawah umur serta seorang wanita muda lantaran mengaku tak bisa mengendalikan nafsu amarahnya malam itu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.