JAKARTA, Harnasnews – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menegaskan pemerintah terus menggencarkan sertifikasi tanah masyarakat melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) guna memberikan kepastian hukum dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“PTSL menargetkan bisa menyertifikasi sejumlah 126 juta bidang pada 2025. Merupakan PR saya dan Pak Hadi (Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto) bagaimana supaya 46,6 juta bidang tanah ini dapat bersertifikat,” kata Raja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Raja yang memberikan kuliah umum bagi peserta wisuda Universitas Darul Ulum Jombang, Provinsi Jawa Timur, menyampaikan terdapat 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi dan ditargetkan selesai pada 2025. Progres pendaftaran bidang tanah terdaftar tahun ini sejumlah 94,2 juta bidang tanah, sementara yang telah bersertifikat sejumlah 79,4 juta bidang tanah.

Selain percepatan pendaftaran tanah melalui PTSL, kata Raja, pemerintahan Presiden Joko Widodo juga melakukan redistribusi tanah sebagai cara untuk menata kembali struktur penguasaan dan pemilikan tanah.

“Di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, Indonesia sedang semangat-semangatnya meredistribusi tanah. Dari tahun 2015-2022 total tanah yang telah diredistribusi adalah 1.478.496 ha atau rata-rata per tahunnya 211.213 ha. Jika dibandingkan delapan tahun kepemimpinan Pak Jokowi nyaris setara dengan pemerintahan selama 54 tahun,” ujarnya.