DENPASAR, Harnasnews – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap rekonstruksi dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dapat menjadi titik terang bagi kasus yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka.

“Pengungkapan kasus ini harus ditangani secara profesional dan dibuka secara terang-benderang kepada publik,” kata Ma’ruf Amin saat mengunjungi Pameran IKM “Bali Bangkit” di Taman Budaya Art Center, Kota Denpasar, Bali, Selasa.

Menurut Ma’ruf Amin, kasus dugaan pembunuhan berencana itu harus terus diproses secara tuntas tanpa ada yang ditutup-tutupi, sesuai harapan Presiden Joko Widodo. Selain itu, tambahnya, rekonstruksi perkara itu juga bisa menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus tersebut.

“Untuk membuktikan keterangan yang dituang dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan), maka perlu dilakukan rekonstruksi untuk mencocokkan apa yang ada di BAP dan juga bagian dari pembuktian keterangan saat beberapa orang diperiksa atas kasus ini,” jelasnya, dilansir dari antara.

Dengan rekonstruksi tersebut, maka titik awal terjadinya masalah yang menjadi pemicu pembunuhan dapat terungkap.