Warga Melarang Armada Angkutan Tambang Melintas 

Info Daerah

PASURUAN, Harnasnews.com – Ratusan warga masyarakat Desa Sambirejo, Dusun Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi penutupan jalan akses menuju lokasi pertambangan.

Aksi penutupan akses jalan menuju lokasi pertambangan yang berada di Desa Dung Banger, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan tersebut, lantaran warga kesal karena jalan rusak akibat tingginya lalu lintas Dump Truck yang bermuatan hasil tambang, Kamis (12/3/2020).

Dalam aksi tersebut warga masyarakat Desa Sambirejo, Kecamatan Winongan, membentangkan Sepanduk yang bertuliskan “Jalan Sementara Kami Tutup, Khusus Untuk Angkutan Tambang Dilarang Lewat”, serta memasang palang dari bambu.

Pada kesempatan itu, Koordinasi Lapangan (Korlap) Tosin, dan Moch Yusuf, serta Warga masyarakat menjelaskan bahwa, penutupan jalan yang dilakukan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama karena adanya aktivitas angkutan pertambangan melintasi jalan desa hingga membuat jalan rusak parah.

“Aksi Penutupan jalan yang dilakukan tersebut merupakan sebagai bentuk keresahan warga dan kegiatan ini berdasarkan kesepakatan bersama karena sebelumnya sudah pernah dilakukan mediasi serta musyawarah bersama kepada pihak pihak yang bersangkutan, namun masih belum ada respon,”pungkas Moch. Yusuf.

Dalam hal ini, Tosin selaku Koordinasi lapangan (Korlap) juga menyampaikan bahwa Jalan yang digunakan sebagai akses sehari hari rusak parah karena dilintasi truck angkutan batu hingga mengakibatkan adanya Korban Jiwa, dan parahnya lagi pada saat ibadah Sholat Jum’at Angkutan tambang tersebut masih beraktivitas hingga membuat warga merasa terggangu.

Solikhan Tirto Joyo Selaku Kepala Desa setempat terkait hal tersebut mengatakan bahwa, Kami sudah menerima laporan dari masyarakat tentang penutupan jalan tapi, Kami ada rapat di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

“Terkait jalan memang rusak total masyarakat kepiingin jalannya dibenahi, kami sangat mendukung atas aspirasi dan aksi yang dilakukan masyarakat,” jelasnya.

“Beberapa bulan lalu sudah pertemuan antara pihak tambang bersama dengan masyarakat sekitar dan sudah melakukan MOU dengan masyarakat akan membenahi jalan tersebut namun hingga saat ini masih belum dibenahi,”imbuh Solikhan waktu dikonfirmasi awak media.

Dalam aksi tutup jalan ini warga menyampaikan beberapa tuntutan yang diantaranya, muatan batu tidak terlalu tinggi dan supaya ditutup dengan terpal, pada hari Jumat disaat ada kegiatan sholat Jumat dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, armada tidak melakukan aktifitas, namun setelah usai Sholat Jum’at aktivitas bisa dilanjut lagi, pihak tambang melakukan penyiraman yang dilakukan secara kontinue, dilakukanya perbaikan terhadap jalan yang rusak serta berharap akan adanya mediasi yang bisa mempertemukan warga dengan para penambang untuk musyarawah mufakat.(Tri/Hid)

Leave A Reply

Your email address will not be published.