Wing Penerbang Kehormatan Untuk KSAD dan KSAL

Sebaliknya, jika gaya G yang menimpa pilot-kopilot adalah G negatif —misalnya saat manuver menukik tajam dari ketinggian terjadi dalam kecepatan tinggi— maka G-suit tidak akan bekerja. Untuk mengantisipasi kedua kondisi yang bisa menghilangkan kesadaran penerbang, mereka juga dilatihkan teknik pernafasan khusus guna mengurangi dampak paparan gaya G itu.

Setelah mendapatkan briefing, ketiga perwira tinggi bintang empat itu berjalan dalam derap langkah yang sama menuju titik persiapan di dekat ketiga Sukhoi Su-30 yang disiapkan dengan dua Su-30 sebagai cadangan. Ketiga Su-30 Flanker itu sudah diimbuhi empat bintang sesuai warna matra masing-masing pimpinan puncak matra TNI itu.

Sesuai pembagian, Sutisna ada di bangku belakang Sukhoi Su-30 bernomor registrasi 3009 yang dikemudikan Letnan Kolonel Penerbang Wanda Russel Surijohansyah, yang adalah komandan Skuadron Udara 11, Perkasa ada dalam kursi belakang Sukhoi Su-30 yang dipiloti Mayor Penerbang I Gusti Ngurah Sorgalaksana (kepala Subdinas Keselamatan Terbang dan Kerja Wing 5), dan Adjie di Sukhoi Su-30 yang dipiloti Mayor Penerbang Bambang Baskoro Adi.

“Kami akan terbang dalam formasi di ketinggian 18.000 kaki dari permukaan laut, di atas Pelabuhan Ratu, Sukabumi selatan. Ada empat sampai lima manuver akan kami laksanakan sesuai dengan keadaan,” kata Surijohansyah, yang menjadi komandan misi penerbangan kehormatan itu. Di atas wilayah itu memang sudah ditetapkan sebagai arena penerbangan uji.

Setelah menaiki tangga dan duduk di kursi masing-masing, helm dikenakan, dan tanda menyingkirkan penahan ban dilepas diberikan marshall, satu demi satu Sukhoi Su-30 Thunder flight itu meninggalkan apron menuju landas pacu dengan azimuth 270-90 itu.

Untuk kemudian, satu demi satu Thunder flight lepas landas secara mulus hingga 30 menit kemudian.

“Kesan saya di udara, menjadi penerbang tempur itu tentunya lebih berat, perlu intelijensi, fisik, kemampuan, dan lain sebagainya. Tadi saya dinaikkan sampai 4G. Wah, begitu berat sekali,” kata Adjie setelah mendarat.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan mengetahui kondisi pesawat tempur kita dan kemampuan para penerbang kita, kita bisa semakin merasakan kecintaan kepada semua matra TNI yang ada. “Manuver yang paling berkesan itu ya manuver yang sampai 4G itu. mau dinaikkan sampai lebih tadi, tapi ya sudah cukup,” kata dia.

Kesan Perkasa berbeda lagi. “Tadi sepertinya manuver itu cuma 2G. 2G saja rasanya kesadaran agak hilang, jadi dari situ saya lihat KASAU naik sampai 4G, saya katakan, waah… KASAU ini luar biasa. dari situ saya bisa semakin menghargai, karena 2G saja kesadaran rasanya hilang, sementara para penerbang tempur kita pastilah luar biasa. Kita patut bangga,” kata dia.

Ditanya soal airmanship di antara ketiga matra karena TNI AL dan TNI AD memiliki Pusat Penerbangan TNI AL dan Pusat Penerbangan TNI AD, dia berkata, “Karena kami masih baru, maka pastilah kami harus lebih banyak belajarlah dari teman-teman penerbang di TNI AU. Pengalaman mereka yang sudah lama dan jenis pesawat terbangnya yang lebih beragam dan lebih canggih, jauh lebih cepat, jadi harus lebih banyak belajar.”

Adjie berpendapat bahwa ke depan rasanya perlu dikembangkan suatu kolaborasi pendidikan, latihan, operasi dan perawatan di bidang sayap udara ini matra-matra TNI.

Sebagai penutup, Sutisna menyatakan, “Saya sangat menghormati dan sangat salut kepada para kepala staf matra TNI ini, yang baru sekali terbang sudah mampu menghadapi 2G dan 4G. Karena perlu latihan dan penyesuaian. ini sebetulnya, bukan karena lemah atau tidak; melainkan karena kebiasaan saja.”

“Mereka (pilot tempur) jika berlatih di udara bisa sampai 9G tapi mereka ada latihannya setiap tahun di human centrifuge. Jadi semua itu karena latihan, maka itulah tentara itu perlu latihan yang rutin.”

Selepas itu, upacara penyematan wing penerbang kelas 1 kehormatan dilaksanakan. Wing penerbang dengan logo pesawat tempur Sukhoi Su-30 dan nama serta jabatan penerimanya resmi dan sah menempel di dada kanan penerimanya. (Ant/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.