Semarang,Harnasnews.com – Walau ditengah penekanan jumlah pasien covid19, kualitas pelayanan kepada masyarakat pun harus terus terjaga secara prima.
Peran ganda polisi selain menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan, polisi juga membutuhkan ruang hati secara privasi untuk menyampaikan segala harapan hidup dan kehidupan yang lebih baik.
Karena jika tugas tuntas namun ibadah lepas akan rentan terjadi ketidak seimbangan emosi dan pikiran.
Oleh karena itu Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, S.I.K., M.H. Menggelar Training Motivasi dan Hypnoterapi untuk anggota polres Semarang.
AKBP Ari Wibowo, S.I.K., M.H. mendatangkan pakar senam otak dan senam hati yang sudah berkeliling di polres di seluruh indonesia.
“Kami mendatangkan Motivator-motivator dari Thanks Institute Indonesia, yang kami harapkan bisa memberi refresh dan recharge kepada anggota agar semakin termotivasi dalam perwujudan Polri presisi melalui SDM yang unggul” tukasnya.
Nah, Jamak kita ketahui bahwa faktanya covid 19 belum berlalu, pandemi ini masih saja menjadi pembunuh tidak kasat mata yang sepertinya mengingatkan kembali manusia betapa sangat pentingnya terus dan terus menguatkan iman dan imun dirinya.
Anggota kepolisian Polres Semarang butuh keseimbangan antara pikiran, hati dan tindakan.
Bukan hanya bertujuan agar anggota ter-recharge dan ter-refresh kembali namun juga dalam rangka meraih Predikat WBBM.
“Kami mengadakan kegiatan ini untuk memberi vitamin hati kepada anggota, dan mwujudkan polri presisi diera police 4.0” kata alumnibAkpol 2002 itu usai membuka 2 sesi acara tersebut (26/3/2021).
Ketut Abid Halimi,S.Pdi,M.Pd. ,C.Ht adalah Direktur Thanks Institute Indonesia yang memimpin 2 sesi training motivasi tersebut.
Dari pantauan media ini Motivator nasional peraih Rekor Muri Tahun 2015 dan Peraih Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia Tahun 2017 Itu betul-betul “mengocok” bersih pikiran dan hati peserta sehingga wajar saja banyak peserta training yang nangis terbawa suasana.
Bersama tim motivator lainnya Ketut Abid Halimi membekali anggota Polres Semarang dengan senam otak, senam hati, dan hypnoteraphy mandiri.
“Iya kami ajarkan anggota bagaimana memaintenance stres, mengolah emosi negatif menjadi positif, menguatkan pikiran tidak mudah stress” jelas pria kelahiran bali tersebut.
Di acara penutupan Kabag Sumda Polres Semarang Kompol Dina Novitasari, S.H., S.I.K., M.H. juga menyampaikan pentingnya menyeimbangkan peran sebagai anggota Polri, sebagai bawahan, atasan, peran sebagai orang tua serta peran sebagai anak dan masyarakat biasa.
“jika anggota seimbang perannya, maka akan minim masalahnya dan berkualitas pelayanannya” tegasnya.
sekedar menjadi informasi bahwa proses masuk ke dalam ruangan kegiatan training hingga usai kegiatan semua peserta selalu menerapkan prokes ketat, baik jarak, masker dan handsanitizer bahkan semua tim motivator di swab sehari sebelum pelaksanaan training.
Diakhir kegiatan Salah seorang polwan menyampaikan testimoni jika dirinya merasakan jika tubuh dan pikirannya menjadi lebih imbang, stres beban kerja dan masalah-masalah jadi plong seperti tanpa beban.
“terimakasih pak kapolres, semoga semua anggota yang lain bisa mengikuti nantinya” harapnya (*Sugiono/dbs/Red)
