Anggaran Pembangunan Talang Air Moyo Utara Senilai 1,650 Milyar dipertanyakan Warga

SUMBAWA,Harnasnews.com – Anggaran pembangunanTalang Air Moyo Utara dipertanyakan warga masyarakat. Pasalnya anggaran pembangunan mencapai 1.650 Milyar itu diduga raib tanpak diketahui dimana rimbahnya.

Padahal anggaran pembangunan Talang Air tersebut sudah final diketuk palunya oleh Pimpinan DPRD Sumbawa periode 2014-2019 pada tahun 2018 lalu. Artinya pembangunan itu wajib berjalan pada tahun 2019.

Namun apa yang terjadi di lapangan saat ini pembangunan tersebut belum ada lebih-lebih sekarang sudah akhir tahun anggaran 2019.

Mirisnya lagi dimana saat ini masalah talang air tak terdengar lagi.

Padahal forum percepatan pembangunan Talang Air tersebut diketuai oleh Adizul Shahabuddin yang tidak lain anggota DPRD Sumbawa dan juga Adizul Syahabuddin sendiri adalah mantan Kepala Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara.

Tidak sampai disitu masyarakat menilai sangat mustahil pembangunan tersebut tidak berjalan selain karena anggrannya sudah ada bahkan orang-orang yang terlibat dalam percepatan pembangunan talang air tersebut adalah orang yang memiliki kapasitas dan dianggap oleh masyarakat sangat berkompeten.

” Sebut saja selain Adizul Syahabuddin, Kepala Desa Sebewe, Kepala Desa Baru Tahan, Kepala Desa Penyaring, ada pula saudara Kusnaini, SH yang selama ini dianggap vokal dan kritis terhadap persoalan kerakyatan serta masyarakat lainnya yang ada di Kecamatan Moyo Utara”. Tutur Hermansyah pada media ini Sabtu, (28/12).

Di tuturkan Herman, dirinya sudah mendatangi dinas terkait namun selalu saja berkelit.

” Berkali – kali saya menanyakan ke dinas terkait PU dan Bappeda belum ada tanda realisasi. Tukas Pemuda yang dikenal vokal itu.

Sambungnya, oleh karena tidak ada kejelasan realisasi ia juga pertanyakan pengalihan anggaran tersebut kemana, namun jawabannya juga tidak jelas. pihak dinas hanya berkelit jika anggarannya untuk pembelian eksavator,” sebut Herman mengutif statemen singkat Kepala Dinas PU L. Suharmaji Kartawijaya saat ditemui di ruangannya.

” Beredar pula informasi jika pengalihan anggaran pembangunan talang air tersebut untuk pembangunan RSUD dan Pasar, karena yang paling tahu adalah Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.

” Aneh bin ajaib sementara ini sudah menjadi konsumsi publik bahkan ditingkat LSM maupun wartawan seperti DPA, pembangunan Talang Air urung saja di buat sementara DED sudah ada. Ini benar-benar konspirasi jahat tingkat tinggi, ujar Herman menilai

” Oleh karena itu saya minta kepada Ketua Forum percepatan pembangunan Talang Air Kecamatan Moyo Utara bapak adizul Syahabuddin dan teman – teman pengurus lainnya untuk mencari tau kemana anggaran senilai Rp 1,650 milyar itu untuk dipertanyakan kepada pemerintah”, tanya Herman

Karena, tegas Herman masyarakat di tiga desa yakini Penyaring, Sebewe dan Baru Tahan menunggu pembangunan serta mempertanyakan pengalihan anggaran tersebut.

” Kami limpahkan masalah ini semuanya kepada pengurus forum percepatan pembangunan Talang Air Kecamatan Moyo Utara untuk selanjutnya bisa memberikan pertanggung jawaban moril dan publik dimasyarakat setelah mereka berkoordinasi dengan Pemerintah nantinya”, pesan Herman

” Jangan heran dan salahkan masyarakat kalau melahirkan beragam spekulasi dalam masalah ini dan saatnya nanti masyarakat akan meminta pertanggung jawaban publik atas tidak jelas kemana arah uang negara yang sangat pantastis itu.tandasnya.

Diketahui pembangunan talang air itu adalah kontrak politik atau janji Bupati/ Wakil Bupati saat kampanye di lapangan sepak bola Desa Penyaring tahun 2015 saat kampanye.(Wan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.