Sungailiat,Bangka,Harnasnews.com – Rencana beroperasinya Kapal Isap Produksi ( KIP ) milik mitra PT. Timah di wilayah perairan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung mendapat respon pro dan kontra dari warga sekitar.
Kondisi pro dan kontra warga tersebut disampaikan langsung oleh salah satu warga Lingkungan Matras Fitri kepada awak media.
“Pro kontra masuknya KIP di perairan Matras okeh warga itu tetap ada , tapi tidak akan memecah belah warga. Pro dan kontra itu sebenarnya tergantung legalitasnya yakni artinya jika ada yg pro namun legalitasnya tidak lengkap ya gak bisa juga pro, sebaliknya kontra kalau legalitasnya lengkap tidak bisa juga kita katakan kontra,” ungkap Fitri beberapa hari yang lalu, Bertempat Lingkungan Matras.
Menurut Fitri dalam kondisi ekonomi sekarang yang lagi lesu, apakah ada perubahan ekonomi warga sekitar Lingkungan Matras sebelum dan sesudah KIP masuk.
“Dalam kondisi ekonomi sekarang yang lagi lesu, akan kita pantau sebelum masuk dan setelah masuk KIP apakah ada perubahan ekonomi warga,” paparnya.
Disinggung jika KIP beroperasi apakah warga sekitar Matras dilibatkan dalam hal tenaga kerja, Fitri beralasan semua tergantung pihak manajemen KIP.
“Kalau ada KIP yang beraktifitas dilingkungan Matras apakah warga dilibatkan untuk tenaga kerja, saya rasa kalau memang dimungkinkan untuk warga terlibat dalam konteks tenaga kerja kenapa tidak, namun sekali lagi tergantung pihak KIP itu sendiri,” jelasnya.
Fitri membeberkan juga bahwa kontribusi pihak manajemen KIP terhadap warga, akan memberikan konpensasi akibat dampak yang ditimbulkan.
“Kontribusi dari pihak KIP untuk kemasyarakatnya ada, yakni dalam bentuk konpensasi yang akan dibagi kepada nelayan dan warga yang memang berhak menerima, tidak memandang warga pro dan kontra,” tutupnya.( Ardam )
