17 Kepala Daerah Dilantik,Dituntut Wujudkan Program Pembangunan

Nasional

Surabaya,Harnasnews.com – Sebanyak 17 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020 dipastikan dilantik pada Jumat (26/2).

Setelah dilantik Gubernur Khofifah Indar Parawansa,di Gedung Negara Grahadi. Momentum ini akan menjadi harapan baru bagi sebuah daerah untuk berbenah mewujudkan pembangunan ke arah yang lebih baik.

Untuk mewujudkan harapan itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Dr Suko Widodo mengungkapkan, kepala daerah harus mampu melakukan harmonisasi dengan berbagai komponen masyarakat untuk mendapatkan partisipasi publik sebesar-besarnya. Bukan justru sibuk selebrasi, apalagi ini masih dalam suasana pandemi. “Berani melakukan komunikasi secara terbuka dan mampu merangkul kalangan millenial. Ini dua hal yang menurut kami sangat penting,” ujar Suko Widodo, Kamis (25/2).

Lebih lanjut Suko Widodo mengatakan, secara umum visi – misi kepala daerah relatif sama dan normatif. Karena itu, dibutuhkan kemampuan yang memadahi untuk menyajikan visi – misi ini sehingga menjadi program-program yang siap diterima oleh publik. “Dengan komunikasi kita dapat menemukan jalan bersama untuk membangun wilayahnya. Melalui energi kaum millenial, pembangunan akan menemukan akselerasi sesuai yang diharapkan,” ungkap Suko Widodo.

Kaum muda, kata Suko Widodo, juga harus menjadi speaker dari berbagai program-program kepala daerah sehingga sampai ke masyarakat. Selain itu, keterlibatan mereka mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program tidak dapat diabaikan. Sebab ini potensi yang besar. “Pemuda jangan hanya ditampilkan atau diperankan sebagai peserta seremonial saja. Mereka potensial untuk menjadi bagian dari percepatan pembangunan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaanya,” ujar Suko Widodo.

Suko menyebutkan, berbagai komponen kaum muda seperti Pemuda Muhammadiyah, GP Anshor, Karantaruna, Pemuda Pancasila dan sebagainya memiliki peran penting. Karena visi – misi yang normatif itu, harus beradaptasi dengan situasi kekinian. “Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai instrumen untuk pelayanan publik. Potensi ini banyak dimiliki kaum muda saat ini,” pungkas Suko Widodo.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.