SUMBAWA,Harnasnews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengusulkan pinjaman daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga kawasan Samota sebesar Rp 100 miliar hal tersebut
mendapat sorotan tajam dari ketua fraksi PPP di DPRD Sumbawa Ahmad Adam.
Ahmad Adam dalam wawancaranya dengan media ini (3/8) mengungkapkan bahwa langkah yang akan diambil oleh pemerintah daerah itu untuk hal tersebut adalah pemborosan dan mubasir.
“Itukan terlalu mubasir dan pemborosan. Sebab itu bukan skala prioritas untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumbawa,”ungkap politisi pemilik suara terbanyak di dapil II Sumbawa ini.
Lanjutnya, jika meminjam untuk pembangunan infrastruktur kita akan dukung.
“Kalau meminjamnya untuk pembangunan infrastruktur mari dan pasti kita dukung,”tegasnya.
Tambahnya, memangnya saat MXGP berapa uang masuk untuk PAD Sumbawa.
“Memang berapa miliar pemasukan kemarin buat pemda saat MXGP juni lalu,”tanya Ahmad Adam.
Padahal ada alternatif lainbsambungnya tanah pemerintah di Sampar maras yang luasnya 130 hektar. Dan kenapa harus beli,”timpalnya.
Sebagai informasi bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa mengusulkan pinjaman daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga kawasan Samota sebesar Rp 100 miliar. Usulan ini disampaikan Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah kepada DPRD Sumbawa dalam Sidang Paripurna tentang Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023, Senin (1/8/2022).
Saat itu Bupati menjelaskan bahwa belanja daerah Tahun Anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp 2.052.962.235.470 (2 Triliyun). Belanja tersebut terdiri atas belanja operasi Rp. 1.299.709.842.891 (1,2 T), belanja modal Rp 504.398.895.379,00 (504 Milyard), belanja tidak terduga Rp 10.500.000.000 (10,5 Miliar), belanja transfer Rp 238.353.497.200 (238,3 Miliar).
