Aksi jemput Warga Untuk Vaksin, Mahasiswa UMSurabaya Beri Voucher Token Listrik Gratis

Nasional

 

Surabaya,Harnasnews.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan edukasi vaksinasi dan memberikan voucher token listrik pada warga musiman di sekitar kampus yang belum mendapat vaksin COVID-19.

Dekan FIK UMSurabaya Nur Mukarromah di Surabaya, Selasa, mengatakan aksi jemput warga untuk vaksin merupakan bentuk kepedulian institusi kampus kepada warga khususnya warga sekitar kampus agar bersama-sama mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah.

“Fakultas Ilmu Kesehatan berkomitmen dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa wajib vaksin. Warga sekitar kampus juga perlu divaksinasi,” ujarnya.

Dengan upaya ini, kata dia, warga khususnya warga musiman mendapatkan akses vaksin. Selain itu, dengan civitas kampus UMSurabaya yang sudah divaksin maka memungkinkan untuk dilaksanakan perkuliahan tatap muka.

“Vaksinasi juga akan diberikan bagi mahasiswa baru yang daftar di kampus UMSurabaya. Ini menjadi keuntungan bagi calon mahasiswa baru yang mendaftar di UMSurabaya khususnya FIK,” ujarnya.

Koordinator mahasiswa FIK UMSurabaya Andi Yulianto menjelaskan bahwa kegiatan jemput warga musiman untuk vaksin dilakukan selama dua hari dan akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan.

“Kami mengajak mahasiswa dengan cara kreatif, yaitu memberikan edukasi tentang keamanan vaksin, memandu warga untuk daftar daring, terutama warga musiman yang tinggal di Surabaya, dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga,” ujarnya.

Pembagian voucher token listrik untuk 100 orang pertama yang mendaftar ini dilakukan sebagai langkah kreatif agar masyarakat tergerak untuk mau divaksin.

Kegiatan vaksinasi di UMSurabaya akan dilaksanakan pada selama dua gelombang. Pertama, pada tanggal 15-16 September 2021. Sedangkan kedua, pada tanggal 20 – 24 September 2021.

“Vaksinasi dilakukan dengan drive thru di halaman kampus UMSurabaya dengan pendaftaran dan skrining kesehatan awal dilakukan secara luring. Harapannya proses vaksinasi bisa berjalan cepat, aman dan tidak menyebabkan kerumunan,” ujarnya.

Sementara itu, Finda Narti, warga musiman asal Jombang, mengungkapkan baru mendaftar vaksin secara daring dibantu mahasiswa UMSurabaya.

“Saya takut vaksin makanya belum vaksin hingga saat ini meskipun ditawari puskesmas. Ini baru dikasih tahu anak-anak mahasiswa kalau vaksin aman baru berani,” katanya.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.