BALI, Harnasnews – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan penerapan digitalisasi layanan di rumah sakit efektif memangkas waktu tunggu layanan pasien rawat jalan maksimal 60 menit.

“Pangkal masalah antrean pasien di rumah sakit karena masalah sistem yang belum menyatu. Saya mendapat kabar ada pasien yang menunggu sampai 4 hingga 7 jam,” kata Ghufron Mukti dalam Media Workshop BPJS Kesehatan di RSUD Bali Mandara, Rabu.

Hasil analisa BPJS Kesehatan terhadap persoalan antrean, kata Ghufron, umumnya dialami pengelola rumah sakit yang belum optimal dalam menerapkan integrasi layanan administrasi.

Selain itu, kultur budaya pasien yang datang tidak tepat waktu sehingga mengacaukan sistem pelayanan yang telah tersedia.

“Masyarakat harus tepat waktu, jangan lebih dulu dari jadwal, atau telat, itu yang mengacaukan sistem,” katanya, dikutip dari antara.

Selain itu, kata Ghufron, pangkal persoalan antrean pasien lainnya adalah jumlah dokter spesialis di Indonesia yang belum merata.