
BUMN Konstruksi AMKA Jalin Kerja Sama Dengan PT MTN
Bangun Jaringan Utilitas Di DKI
Nikolas mengatakan, berdasarkan program pemerintah, target utilitas kabel di DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang seluruhnya harus sudah di dalam tanah.
Sementara itu, direktur utama PT MTN mengatakan, bahwa kerja sama pembangunan utilitas kabel ini baru pertama kalinya dilakukan, terutama dengan pihak perusahaan BUMN.
“Pihak MTN sendiri sebagai investor untuk membangun sarana jaringan utilitas. Seperti kita ketahui bahwa jaringan kabel di udara di Jakarta saat ini sudah sangat crawded. Seperti kabel-kabel yang bergelantungan. Juga kita lihat di pemukiman-pemukiman mewah juga masih terdapat jaringan kabel yang merusah keindahan,” katanya.
Dirinya pun berharap dengan program Jakarta Smart City ini diharapkan tidak ada lagi kabel atau kawasan di DKI Jakarta yang terkesan kumuh.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heri Nugroho mengapresiasi kerjasama antara PT AMKA (Persero) dengan PT MTN dalam rangka pengerjaan jaringan utilitas di DKI Jakarta.
Nugroho mengungkapkan, sebelumnya gubernur Anies Baswedan telah mendorong dua perusahaan yaitu PT Sarana Jaya dan PT Jak Pro untuk menjadi pengawas teknis, pada pelaksanaannya diterapkan 2 periode selama 2 tahun dari 2020-2021.
Oleh karena itu, kata dia, kerja sama ini sekaligus menjadi tantangan. Karena pada saat akhir Desember harus bisa menyelesaikan di 202 KM. Pihaknya juga berharap dengan kehadiran PT MTN dan PT AMKA dapat menyelesaikan pekerjaan tahap awal sepanjang 150 KM agar tepat waktu.
Nugroho juga berharap agar program utilitas di DKI Jakarta ini menjadi new role model bagi Indonesia. Oleh karena itu butuh komitmen dan ketegasan dari pemangku kebijakan agar program smart city ini berjalan dengan baik.
“Tentunya kami akan bertindak tegas, apabila jaringan utilitas kabel ini sudah tersedia maka seluruh kabel harus turun. Jika masih ada yang membandel maka akan kami potong. Oleh karenanya perlu dukungan semua pihak untuk mewujudkan program ini,” katanya. (red)