Cegah Terjadinya Penyimpangan, Satgas Pangan Kawal Jalur Distribusi Bahan Pokok

Saat ini kondisi harga telur mengalami fluktuasi,  persoalan yang sangat mendasar adalah adanya kenaikan harga pakan. Untuk itu perlu adanya kontrol dari Kementerian Perdagangan. Selain itu, kata dia, perlu juga dilakukan operasi pasar.

Menurut dia, komoditi telur sangat sensitif sekali naik dan turunnya. Begitu telur itu mengalami kenaikan kemudian pedagang menjual dengan jumlah banyak, sudah barang tentu harga telur mengalami peturunan.

Namun demikian Eddy optimis jelang Natal dan Tahun Baru mendatang harga telur tetap stabil. Karena adanya stok komuditas telur yang pada bulan sebelumnya memang masih tersedia dan bisa dijual pada bulan berikutnya.

“Dengan adanya peningkatan produktivitas mudah-mudahan adanya stok tambahan dari produksi yang rutin yang dilakukan oleh kawan-kawan peternak,” ujar Eddy.

Pihaknya juga meminta kepada Satgas pangan agar menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para peternak. Karena sebelum telur tersebut didistribusikan ke para pengecer dan dikirim ke konsumen, para peternak terlebih dahulu melakukan pengepulan.

“Kami minta, jangan nanti setelah para peternak melakukan pengepulan dianggap menimbun, kemudian ditangkap. Kalau demikian terjadi bagi para peternak yang ada hanya rasa kekhawatiran,” ucapnya.

Eddy juga berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga pakan ternak. Karena dengan adanya harga pakan yang dapat terjangkau oleh peternak akan berpengaruh pada biaya produksi.

“Karena biaya produksi tiga setengah kali harga pakan. Kalau harga pakannya tinggi tentunya akan berdampak pada harga telur. Tapi pada bagian lain kita juga tidak boleh mematok harga dengan sesuka hati. Karena pemerintah sudah menetapkan harga dasar acuan,” pungkasnya. (Edr)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.