Diduga Terjangkit virus Corona, Tigabelas Dokter di Iran Meninggal

Kelelahan telah menyebabkan daya tahan tubuh para dokter dan perawat menurun drastis, apalagi selama corona menyerang, mereka bekerja dalam kondisi stres dan tekanan tinggi.

Lalu penyebab lainnya ialah, kurangnya peralatan medis dan pelindung diri bagi para tenaga medis. Stok masker sangat sedikit. Dan buruknya sanitasi di rumah sakit.

Direktur Jenderal Organisasi Perawat Iran pernah mengatakan pada IRNA, kekurangan masker wajah, sarung tangan, dan pakaian pelindung untuk perawat di rumah sakit adalah penyebab kekhawatiran dan perawat di daerah tersebut beresiko.

Berikut nama-nama dokter yang meninggal akibat corona di Iran:

  1. Shahrouz Karimian.
  2. Saeid Azizi.
  3. Fariba Izadpanahi.
  4. Kourosh Goudarzipour.
  5. Mohammad Bakhshalizadeh di Gilan.
  6. Mohammad Mohammadi di Kota Rasht.
  7. Mohammad Ali Rabii di Kota Shaft.
  8. Ardeshir Shiran di Isfahan.
  9. Farid Nirouii, dokter umum di Babol.
  10. Siamak Diosheli, dokter umum di Rumah Sakit Bandar Anzali.
  11. Hamid Lotfi, seorang ahli bedah di Someh-Sara.
  12. Mostafa Samadi, dokter umum di Babol.
  13. Reza Koucheki-nia, direktur Medical Center No. 1 di Astane.

Sebagaimana dilaporkan kumparan, berdasarkan data terbaru yang disiarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, sudah 429 penderita corona di Iran yang meninggal dunia. (red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.