Dindik Jatim Imbau Sekolah Tak Lakukan Student Exchange

Pendidikan

Surabaya,Harnasnews.com – Kepala Dinas Pendidikan Jatim,  Wahid Wahyudi imbau sekolah untuk tidak melakukan kegiatan student exchange (pertukaran pelajar, red) ke berbagai negara untuk sementara waktu. Hal ini sebagai pencegahan penyebaran virus korona atau covid-19 di Indonesia khususnya Jawa Timur.

“Sementara saya meminta kepala sekolah tidak melakukan student exchange ke berbagai negara yang sudah dikatakan darurat nasional Korona,” ujar mantan Pjs walikota malang Wahid Wahyudi,saat membuka silaturahmi dan pembinaan SMA/SMK,PK-PLK Negeri Swasta dilingkungan malang raya Sabtu (14/3).

Imbauan ini terkait dengan program  kepulangan siswa program student exchange yang dilakukan sejumlah sekolah beberapa waktu yang lalu di Eropa. Diantaranya SMAN 2 Surabaya, 14 siswa, SMAN 10 Surabaya, 1 siswa  dan SMAN 8 Malang, 1 siswa. Terkait hal itu, Wahid pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim untuk mengetahui kesehatan belasan siswa usai melakukan kunjungan ke Eropa.

“Saya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Jatim mereka dalam kondisi sehat.  Tapi untuk angka keamanannya siswa yang datang dari Eropa termasuk kasek,  saya minta untuk tidak masuk sekolah dulu sampai tanggal 24. Jadi dia datang tanggal 10 baru datang,  dan tanggal 25 mereka baru bisa masuk,” tegas dia.

Terkait sistem pembelajaran,  pihaknya meminta para guru mata pelajaran untuk menerapkan sistem daring melalui aplikasi whatsapp ataupun email.

“Siswa tetap mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Baik melalui wa atau email. Begitupun para guru mata pelajaran tetap memberikan pembelajaran dengan sistem daring. Termasuk juga kepala sekolah tetap melakukan tugasnya dengan sistem daring juga,” tutur dia.

Wahid juga menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapat instruksi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah tentang libur sekolah dalam mengantisipasi penyebaran korona atau covid-19.

Perlu diketahui,  beberapa waktu yang lalu, Rabu (11/3), Kepala SMAN 2 Surabaya Tatik Kustini memberikan edaran surat pemberitahuan terkait kebijakan sekolah dalam menanggapi siswanya yang mengikuti program student exchange.

Dalam edaran tersebut, ada beberapa kebijakan yang dilakukan sekolah. Yakni siswa yang bersangkutan tetap mengikuti pembelajaran di sekolah seperti biasa dengan membawa surat kesehatan dari dokter.  Pihak sekolah juga mewajibkan siswa nya untuk melakukan pengecekan kesehatan. [PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.