Dituding Pernah Langgar Kode Etik, Bripka Mahdi Minta Polda Metro Jaya Tidak Lupakan Subtansi Masalah

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Perjalanan Bripka Madih dalam memperjuangkan hak orangtuanya masih berlanjut, walau dikatakan Mahdi bahwa selama 12 tahun ia harus harus berjuang tak kenal lelah.

“Jadi intinya memang ini perjuangan dari doa. Kalo materi, ane nyerah angkat tangan. Tapi kalo soal doa si madih ini 12 tahun, dengan keadaan yang sedikit viral Itu karena apa, memang karena sudah saatnya,” kata Mahdi kepada media pada Selasa (07/02/23).

Walaupun di merupakan anggota Polri aktif, namun ia juga merasa tidak berdaya ketika menghadapi mafia karena memang tidak memiliki jaringan yang cukup sehingga selalu terkendala.

“Kalo buat si madih ini sama orang yang dibawahnya, mungkin gak masuk kriteria kali. Ya mohon maaf nih, jangan ada yang tersinggung ya disini gak ada yang ane sebutin nama. Jadi ibaratnya ini ane anggap perjuangan 12 tahun, gapapa ini jadi awal perjuangan kita,” katanya.

Sementara itu, menjawab isu lain yang dilontarkan kepada terkait dengan kasus masa lalu yang menyeretnya, ia tetap berharap bahwa Polda Metro Jaya untuk tetap fokus pada subtansi permasalahan.

“Gapapa mau dihubungkan sama yang udah puluhan tahun, mau di hubungkan sama tahunan. Yang katanya disitu, lah bagaimana ini seorang pejabat yang mengatakan seperti itu. Jadi tolonglah, semua pelayanan di mata hukum semua sama gak ada yang beda,” kata Madih

“Kalo bicara soal si madih, ya ini jeleknya si madih. Tapi apa masalahnya bos, masalah tanah ini dengan masalah keluarga jadi gaada hubungannya,” imbuhnya.

Ia juga menyesalkan beberapa pihak yang justru mencari kesalahan masa lalunya tanpa melakukan tindak lanjut pada pengaduannya yang telah belasan tahun tidak mendapat kejelasan.

“Kalau dicari kesalahan, mungkin dulu ada yang pernah mengungkapkan sesuatu mencari kesalahannya. Jangan begitulah, tujuannya si madih ini untuk mengungkap kezoliman yang menimpa hak orang tua ane. Bukan tanah yang udah dijual dulu murah, sekarang digugat lagi yaallah ane takut tu kalo itu takut di azab” ucap Mahdi.

Bripka Mahdi juga telah memberikan keterangan kepada Subdit Paminal Polda Metro Jaya. Hal ini dimanfaatkan Mahdi untuk melakukan klarifikasi dan penjelasan kepada para rekan sejawatnya.

“Tentang dasarnya bagaimana bisa terjadi kaya gini, terus viral segala macem. Ane jelasin sama dari A sampe Z pun ane gamblangkan, gak ada yang ane tutupin intinya tolonglah tegakan hukum ini buat siapa aja,” terangnya.

Selama dirinya berdinas di Polri, dirinya mengaku tidak pernah bersinggungan dengan kode etik. Ia juga meminta kepada Kapolri sebagai pimpinannya yang tertinggi untuk melakukan pertimbangan

“Jangan sampe, jadi belom pernah ya. Jadi mohon maaf kepada bapak kapolri yang terhormat yang ane cintai dan ane kagum, dalam hal ini sudah ane jelasin dari jauh hari,” tukasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.