Dorong Revisi UU 13/1998, Mensos: Kita Akan Songsong Kebangkitan Lansia

Perhatian kepada lansia juga bisa dipahami dari komposisi penduduk yang semakin menua ( population aging ).

Data Sensus Ekonomi Nasional (Susesnas) Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 menunjukkan jumlah lanjut usia sebanyak 23,4 juta jiwa (8,97%) dari total penduduk Indonesia. Diperkirakan, tahun 2025 mencapai jumlah 33,7 juta (11,8%) dan tahun 2035, sebanyak 48,2 juta dari jumlah penduduk (15,8%). ”Maka sejak awal negara berkepentingan agar tercipta kondisi sejahtera bagi lanjut usia,” kata Mensos.

Kesejahteraan lansia ditandai dengan kehidupan dan penghidupan sosial baik secara material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin sehingga memungkinkan para lanjut usia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan hak-hak mereka.
Puan Maharani menyatakan, perhatian pemerintah terhadap lansia sungguh luar biasa. “Sampai ke daerah, pemerintah memberikan perhatian terhadap lansia, termasuk kemandirian dan kesejahteraan lansia,” kata Puan.

Menurut Puan, dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi peringatan HLUN 2018 adalah karena populasi lansia terbesar di daerah ini.

Dalam kesempatan ini, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kepada lansia di antaranya pemberian alat bantu berupa: kursi roda, tongkat, walker, alat bantu dengar, tripod, dan kacamata kepada 71 lanjut usia senilai Rp. 75.515.000, Paket Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada 250 lanjut usia dari Provinsi DIY senilai Rp. 125.000.000, dan 200 lanjut usia dari Provinsi Jawa tengah senilai total Rp. 100.000.000.

HLUN di Indonesia diperingati setiap tanggal 29 Mei berdasarkan nilai historis dan strategis. Pada tanggal 29 Mei 1945 dilaksanakan sidang I BPUPKI yang dipimpin Dr. Radjiman Widyodiningrat anggota paling sepuh (tertua) dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia.

Puncak peringatan HLUN ke-22 tahun 2018 ini bertema “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”.

Selain Menko PMK dan Mensos, hadir pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dan sejumlah kepala daerah serta 5.000 lansia dari wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Indonesia.

Peringatan HLUN 2018 bertujuan untuk melembagakan nilai-nilai sosial masyarakat, meningkatkan kesadaran lanjut usia, generasi penerus, keluarga, dan masyarakat tentang pentingnya berbangsa dan bernegara. HLUN juga bertujuan untuk mendorong motivasi individu, keluarga, masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia serta meningkatkan kerjasama lintas sektor dari pusat sampai daerah.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.