FIK UMSurabaya Beri Edukasi Masyarakat Bahaya Covid-19,Lewat Bahasa Daerah

Nasional

Sementara itu, video tentang bahaya dan pencegahan Covid-19 lewat video diharapkan lebih mudah dalam memahami bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penyakit Covid-19 serta memahami langkah-langkah pencegahan penyakit Covid-19.

“Kami juga memakai baju Sakera yang merupakan tokoh pejuang Madura yang berjasa melawan Belanda pada zaman penjajahan dulu. Namun berbeda dengan Sakera zaman penjajahan, karena Sakera disini digambarkan sebagai tokoh yang gigih dan berani berjuang melawan Covid-19,” jelasnya.

Melalui simbolis ini, para mahasiswa berharap seluruh masyarakat berperan menjadi Sakera atau pejuang yang gigih melawan Covid-19.

Dosen FIK UM Surabaya, Idham Choliq menuturkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, agar masyarakat tetap semangat dan taat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari.

“Pemakaian bahasa Madura dalam sosialisasi ini dikarenakan mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini rata-rata merupakan mahasiswa FIK yang berasal dari Madura dan mereka memilih tetap menetap di Surabaya,” tandasnya.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.