H-2 Lebaran, Calon Penumpang Tujuan Sumatera Masih Membludak

“Kalau sebulan bisa 10 jalan pulang pergi, ini penumpang sekarang bisa 100 persen,” katanya.

Ia berangkat dari terminal Kampung Rambutan pukul 15:00 wib, pada hari biasa ia sampai di tempat tujuan 15:00 wib, namun dengan kondisi saat ini ia tidak dapat memprediksi waktu tempuh.

“Kendala tidak ada, paling padat-padat biasa, macet biasa sudah umum kalau lebaran,” katanya.

Mengenai kenaikan tarif bus, sudah dianggap biasa terutama menjelang lebaran dan arus mudik. Hal itu sudah dianggap lumrah oleh penumpang.

“Kalau kebanyakan sih ngga, karna mereka juga kebanyakan sudah ngerti kalau lebaran naik,”Pungkasnya.

Sementara itu, Semi, yang baru akan mudik setelah 2 tahun ia tidak pulang kampung karena pandemik Covid-19. Ia sendiri akan pulang menuju Wonosobo dan tinggal di wilayah Jatiwarna, Kota Bekasi.

“Baru kali ini pulang, kemarin gak pulang kan Corona,” katanya.

Ia mengaku sudah menjalani vaksin dosis 3 sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan vaksin sebelum melakukan perjalanan mudik.

Kepadatan juga nampak di terminal terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Pemudik nampak menumpuk di terminal pemberangkatan serta loket yang tersedia.

Diketahui bahwa mudik merupakan tradisi menjelang hari raya, terutama hari raya Idhul Fitri bagi umat muslim. Setidaknya pada tahun ini ada 85 juta penduduk akan melaksanakan mudik di semua wilayah di Indonesia. Hal ini setelah 2 tahun warga dilarang mudik oleh pemerintah akibat pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.