Ikuti Instruksi Anis, Pasar Jaya Kelola Sampah Secara Mandiri

Menurutnya, sebagian besar limbah pasar tradisional merupakan sampah basah yang cocok diolah untuk bahan baku pakan ternak. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk merealisasi pembangunan fasilitas tersebut.

“Pekerjaan akan dimulai awal tahun 2020 dan pada tahap awal ditargetkan dapat mengurangi volume timbulan sampah sekitar 40 ton sehari dan tahun berikutnya mencapai 140 ton, dan seterusnya sehingga sangat mengurangi sampah yang harus dibuang ke Bantar Gebang,” papar Arief.

Direktur Tehnik Dono Pratomo menambahkan, rencana ini sudah matang dibahas di internal Perumda Pasar Jaya dan akan bekerja sama dengan PD Dharma Jaya, yang memiliki lahan yang cukup di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur.

“Dharma Jaya selain memiliki lahan, BUMD yang fokus mengelola ketersediaan daging, juga memproduksi kotoran ternak. Ini pas untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini. Sebab kami nanti tidak membakar sampah,” paparnya.

Pembangunan lahan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini akan dimulai awal 2020. Investasi untuk pembangunan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini membutuhkan investasi Rp 60 miliar.

“Dalam hal ini, kami tidak fokus untuk mencari keuntungan, namun untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Ditambah lagi, tidak merusak lingkungan berupa polusi,” imbuh Dono.(SOF)

Leave A Reply

Your email address will not be published.