Ini Pernyataan Cendikiawan Muda NU Terkait dengan Pencapresan Cak Imin

  

JAKARTA,Harnasnews.Com  –Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Amsar mengatakan bahwa statment yang disampaikan oleh Muhaimin Iskandar terkait dengan pencapresan dirinya merupakan sebuah wacana politik seorang ketua umum partai.

Namun demikian dia memastikan bahwa pernyataan Cak Imin tersebut bukan mewakili organisasi NU.

“Itu statment politik sah-sah saja sebagai bentuk mengikutu syahwat politik seorang ketua umum partai.

Hal itu dikatakan Amsar menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sering disapa Cak Imin belakangan ini sempat menggegerkan sejumlah media di tanah air.

Diamana, usai menghadiri acara dengan salah satu Ormas Islam Cak Imin mengatakan bahwa bila Joko Widodo (Jokowi) tidak meminang dirinya di Pilpres 2019 nanti, mantan Guberur DKI itu dipastikan akan kalah.

Menurutnya, apa yang dikatakan oleh Muhaimin Iskandar tidak ada hubungannya dengan organisasi islam NU. Dia pun memastikan NU tidak mengintervensi kepentingan Muhaimin Iskandar.

“Jadi publik harus bisa memilah mana pernyataan Muhaimin Iskandar sebagai Ketum Partai, dan mana pernyataan NU. Sementara organisasi keagamaan itu bersifat terbuka dan independen bebas dari kepentingan politik. Karena ruang politik sangat tertutup,” katanya menjawab pertanyaan garudanews.id, Rabu, (9/5).

Lebih lanjut Amsar mengatakan, bahwa Muhaimin memang dilahirkan dan dibesarkan oleh NU berdasarkan aspirasi arus bawah pada tahun 1990-an yang lalu. Saaat itu Muhaimin menjadi ketua umum PB PMII.

Pada saat itu, kata Amsar, keberadaan cak Imin memang didesigen sebagai kepentingan untuk membesarkan bagaimana kampus negeri maupun kampus umum menjadi representasi dari sistem pengkaderan bagi anak-anak muda di kalangan NU. Tidak sebatas di kampus agama.

“Maka dicarilah dengan kwalifikasi masih punya dinasti tradisi yang memiliki otoritas kyiaian itu. Dan itu tidak bisa dihilangin  semacem oligarki politik. Dan saat itu memang kondisinya belum ada pembaruan, makanya saat itu hanya berdasarka tradisi yang ada. Dan sosok Muhaimin Iskandar adalah salah satu anak muda NU yang diharapkan bisa menjadi kader penerus NU, saat itu,” katanya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.