Jelang Musda, Ade Puspitasari Kandidat Terkuat Ketua DPD Golkar Kota Bekasi

“Logika politik para elit Golkar tentunya realistis. Karena Ade merupakan sosok generasi milenial yang berhasil mendapat suara 60 ribu lebih saat Pileg 2019 lalu, dan ini sebuah prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena capaian suara Ade melampaui suara anggota DPR RI dari Golkar di Dapil yang sama,” ujar pemerhati politik dari Universitas Negeri Jember Dr Puji Wahono, belum lama ini.

Menurut Puji, tolak ukur penilaian ketokohan sosok generasi milenial salah satunya adalah teruji dalam kontestasi politik. Selain itu, dari aspek akademiknya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Misal, dari aspek legalitas pendidikan formilnya. Selain itu saat Pileg bisa lolos ke parlemen dan meraih suara signifikan. Nah, kalau dilihat dari sederet calon kandidat ketua DPD Golkar Kota Bekasi, hanya Ade Puspita yang dinilai mampu bersaing dengan kandidat lain,” kata direktur eksekutif Akbar Institute ini.

Kendati demikian, lanjut Puji, dalam memperebutkan ketua partai di daerah, tentunya yang berhak menentukan siapa yang berhak menjadi Ketua DPD adalah pemilik suara, yakni para PK.

Puji mengingatkan, Musda Golkar bukan pertarungan politik yang sebenarnya. Sebab, hak suara masih ditentukan oleh kader itu sendiri. Sementara saat Pileg 2024 mendatang merupakan ajang pertempuran partai yang memperebutkan jumlah kursi di parlemen.

Dari pertarungan terbuka itu, kata Puji, Ade dinilai telah melampaui fase sebagai politisi. Hal itu dibuktikan dengan melenggangnya Ade ke DPRD Jabar, mewakili masyarakat Kota Bekasi dan Kota Depok. Sementara calon kandidat yang lain belum terlihat prestasinya. Padahal, Ketua DPD terpilih nanti diharapkan dapat membawa partainya lebih baik. (red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.