Johan Rosihan :Belajarlah Pada Tokoh Bangsa

JAKARTA,Harnasnews.com  – Sambutan pak Jokowi saat pembukaan HUT ke-55 Partai Golkar menyentak banyak orang. Ia menyinggung pelukan hangat Pak Surya Paloh sebagai Ketua Umum Nasdem terhadap pak Sohibul Iman selaku Presiden PKS saat bertemu beberapa waktu lalu.

Menurut H. Johan Rosihan politisi PKS dapil NTB 1 bahwa Sepintas, tak ada yang aneh. Pelukan itu tak lebih dari sekedar pelukan biasa. Pelukan itu sama seperti pelukan kita sehari-hari. Sama seperti yang biasa kita lakukan saat bertemu sahabat atau kawan sejawat.

” Bedanya, itu dilakukan oleh dua tokoh bangsa. Pelukan itu dilakukan oleh dua orang yang sama-sama mewakili entitas. Terlebih lagi saat ini, keduanya berada pada sisi berseberangan dalam hal pilihan politik,”ungkapnya.

Dikatakan H. Johan, bahwa Pelukan itu kemudian menjadi viral, lalu memantik spekulasi dari banyak kalangan. Ada yang mengatakan Nasdem bermain dua kaki. Ada pula yang menyentil bahwa PKS dan Nasdem tengah mempersiapkan Anies sebagai “The Next Presiden”.

Tambah H. Johan, puncaknya, membuat Pak Jokowi berkomentar. “Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS” Demikian kata beliau dalam satu media.

Sambung Johan, secara pilihan politik, Nasdem dan PKS jelas berbeda. Tapi apa yang ditunjukkan kedua pimpinan partai ini patut dijadikan contoh. Mereka menunjukkan kepada kita semua tentang KEDEWASAAN POLITIK, sesuatu yang akhir-akhir ini jarang kita lihat pada banyak tokoh bangsa.

” Mereka mengajarkan kita tentang bagaimana mengelola PERBEDAAN secara baik. Kita boleh berbeda pilihan politik, asal jangan sampai perbedaan itu memutus silaturrahmi kita pada sesama. Kita boleh berbeda pandangan, asal perbedaan pandangan itu tidak menimbulkan gejolak yang lalu membuat energi kita sebagai bangsa terkuras habis,”terangnya.

Masih menurut Johan Rosihan, pada apa yang ditunjukkan kedua tokoh bangsa ini, kita sepatutnya menyerap hikmah. Tak perlu menghabiskan energi untuk berdebat di media sosial soal pilihan politik. Jika ingin berkontribusi membangun bangsa, cukup lakukan saja apa yang menurut kita baik dan bermanfaat bagi sesama.

“Lakukanlah sesuatu mulai dari hal-hal kecil. Tak perlulah memaksakan yang lain untuk sependapat dengan kita. Sebab bangsa yang besar, adalah bangsa yang pandai mengolah perbedaan,”kata politisi PKS ini.

Seperti kita ketahui, Nasdem yang dikomandoi Pak Surya Paloh adalah partai koalisi pemerintah. Sedangkan PKS yang dipimpin pak Sohibul Iman memilih berada di luar atau #OPOSISI.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.