PALU, Harnasnews – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyayangkan adanya pesan berantai di media sosial yang mengaitkan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) dengan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-11 KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah.

“Selama rapat koordinasi dan pertemuan dengan pimpinan daerah, BIN tidak pernah terlibat,” kata Ketua Panitia Daerah Munas KAHMI Tavip di Palu, Sabtu malam.

Pernyataan itu disampaikan terkait munculnya pesan berantai dengan judul “Jokowi Gagal Membuka Munas KAHMI, Kenapa?”.

Menurut dia, opini itu cenderung menyudutkan lembaga negara yang tidak pernah terlibat langsung dalam memberikan saran dan masukan.

“Sangat disayangkan adanya opini itu, dengan latar belakang penulis yang belum bisa dipertanggungjawabkan secara akademis,” katanya menegaskan.