Kapolri Minta TNI-Polri Perkuat PPKM Mikro di Lamongan

Kapolri juga mengapresiasi jajarannya yang telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di Lamongan, seperti melakukan operasi yustisi, penguatan tracing dan testing, edukasi kedisplinan protokol kesehatan, melakukan micro lockdown terhadap Desa Sidodowo, Kecamatan Modo karena munculnya klaster hajatan.

Selain itu, mendirikan tiga posko keamanan untuk membatasi mobilitas warga keluar masuk desa di perbatasan Sidodowo-Sempu, perbatasan Sidodowo-Kedungwaras dan perbatasan Sidodowo-Pule.

Di sisi lain, Sigit menekankan soal penerapan lima kontinjensi untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Lamongan. Pertama, manajemen penjagaan kampung atau RT yang sudah menjadi klaster.

Kedua, manajemen tracing dan ketersediaan swab antigen. Ketiga, manajemen RT-PCR dan peningkatan kecepatan hasil Laboratorium. Keempat, manajemen pasien yang reaktif atau positif, penentuan isolasi mandiri dan rujukan ke rumah sakit (RS).

Terakhir adalah manajemen evakuasi pengangkutan positif bila sudah makin banyak yang positif dan klaster keluarga meluas.

“TNI/Polri melakukan kampanye untuk menjadikan COVID-19 sebagai musuh bersama sehingga masyarakat harus bersatu keluar dari krisis ini. Kita harus optimistis bahwa bersama-sama kita bisa mengendalikan pandemi COVID-19,” kata Sigit, dikutip dari republika.

Untuk itu, dia meminta meningkatkan upaya optimalisasi PPKM mikro sambil menciptakan herd immunity melalui program vaksinasi massal.

Sebelumnya, Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga meninjau penanganan COVID-19 di Kediri dan pelaksanaan vaksinasi massal di Bandung.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.